Camp Hope: Kamp Musim Panas Gratis untuk Anak-anak Terdampak Kanker

Camp Hope adalah kamp musim panas gratis untuk anak-anak terdampak kanker, berlangsung 15-20 Juni 2025 di Camp Shalom. Kegiatan termasuk ziplining, panjat tebing, dan sesi berbagi pengalaman. Pendaftaran dibuka hingga 16 Mei.

Camp Hope adalah kamp musim panas gratis yang diselenggarakan oleh Cancer Support Community Iowa & NW Illinois untuk anak-anak dan remaja yang terdampak kanker. Kamp ini berlangsung dari 15 hingga 20 Juni 2025 di Camp Shalom, Maquoketa. Dirancang untuk anak-anak dari kelas 4 hingga 9, Camp Hope menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung, memungkinkan mereka untuk bersenang-senang.

Kegiatan dalam program ini meliputi ziplining, panjat tebing, renang, memanah, kano, serta seni dan kerajinan. Anak-anak juga dapat ikut dalam sesi kelompok yang dipimpin oleh staf Cancer Support Community, berbagi pengalaman dan perasaan mereka.

Salah satu fitur unik adalah kunjungan ke MercyOne Genesis Davenport Cancer Center, di mana anak-anak dapat bertemu dokter, belajar tentang diagnosis dan pengobatan kanker, serta bertanya dalam suasana yang mendukung.

Pendaftaran untuk Camp Hope 2025 sudah dibuka. Keluarga perlu mengisi Formulir Aplikasi dan Formulir Peserta Muda sebelum 16 Mei. Mereka akan diberi tahu tentang penerimaan pada minggu 20 Mei. Sebelum kamp dimulai, akan diadakan Makan Malam Persiapan Kamp untuk menjawab pertanyaan.

Camp Hope memberi kesempatan bagi anak-anak yang terdampak kanker untuk berpartisipasi dalam kegiatan menyenangkan sambil mendapatkan dukungan emosional. Dengan berbagai aktivitas dan sesi berbagi, kamp ini berfungsi sebagai tempat penyembuhan. Pendaftaran sudah dibuka hingga 16 Mei 2025, jadi pastikan untuk mendaftar sebelum tenggat waktu.

Sumber Asli: www.kwqc.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *