Wanda: Influencer AI Penyebar Pesan Pencegahan Kanker

Influencer AI bernama Wanda digunakan dalam penelitian untuk menyebarkan pesan pencegahan kanker di media sosial. Konten yang dihasilkan AI menarik perhatian lebih dari 9.900 individu dalam sepuluh hari, menunjukkan metode iklan yang efektif. Pendekatan terarah lebih berhasil menjangkau audiens muda, sementara tantangan keberlanjutan kepercayaan audiens perlu diatasi. Penelitian ini mengedepankan potensi influencer AI dalam upaya komunikasi kesehatan digital.

Wanda adalah influencer AI yang dirancang untuk menyebarkan pesan pencegahan kanker melalui media sosial. Penelitian baru menunjukkan bahwa influencer AI bisa menjadi cara yang efektif dan terjangkau untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di kalangan generasi muda yang lebih menyukai strategi komunikasi digital. Penelitian ini melibatkan pengujian konten yang dihasilkan oleh AI untuk mendidik masyarakat tentang faktor risiko kanker yang umum, seperti konsumsi alkohol dan merokok.

Dalam penelitian yang diterbitkan di European Journal of Cancer, tim peneliti menggunakan Midjourney untuk menciptakan konten untuk influencer virtual bernama Wanda. Setiap hari, satu pos diterbitkan selama lima hari berturut-turut, masing-masing membahas satu faktor risiko kanker yang sudah diidentifikasi. Dengan menggunakan metode iklan yang terautomasi dan terarah, mereka berhasil menjangkau lebih dari 9.900 orang dalam sepuluh hari.

Keberhasilan iklan dipengaruhi oleh pilihan strategi yang digunakan. Pendekatan terarah lebih efektif dalam menjangkau pengguna muda, sedangkan pendekatan terautomasi menjangkau individu yang lebih tua. Meskipun strategi ini berhasil, tantangan tetap ada, termasuk kepercayaan audiens terhadap influencer yang dihasilkan AI. Penelitian ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih kreatif untuk meningkatkan penglibatan, terutama tentang risiko kanker terkait sinar matahari.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penggunaan influencer AI dapat menjadi alat komunikasi kesehatan digital yang skalabel. Dengan investasi €100, penelitian ini memperlihatkan potensi AI dalam menjangkau berbagai demografi dan mengedukasi masyarakat secara efektif mengenai pencegahan kanker. Meskipun hasilnya menjanjikan, harus ada penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan mempertimbangkan unsur interaktivitas.

Pencegahan kanker memainkan peran kunci dalam menurunkan angka kematian terkait penyakit ini. Sebagian besar kematian kanker dapat dicegah dengan mengubah faktor risiko seperti pola makan, konsumsi alkohol, dan perilaku merokok. Munculnya influencer sosial media menciptakan peluang baru dalam menyampaikan pesan pencegahan kesehatan, terutama di antara audiens muda yang lebih peka terhadap komunikasi digital.

Studi ini menunjukkan bahwa influencer AI, seperti Wanda, dapat digunakan secara efektif untuk menyebarluaskan informasi kesehatan. Meskipun metode yang digunakan menunjukkan efektivitas serupa, perhatian harus diberikan untuk menyasar demografi yang tepat guna meningkatkan relevansi pesan. Keberadaan tantangan dalam menciptakan kepercayaan audiens terhadap konten AI menunjukkan bahwa pengintegrasian elemen interaktif mungkin akan membantu meningkatkan keterlibatan di masa depan.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *