Penyintas Kanker Payudara Menghadapi Penuaan Dipercepat Terkait Tumor dan Pengobatan

Penyintas kanker payudara mengalami penuaan yang dipercepat, kemungkinan akibat kanker dan pengobatan. Studi dalam jurnal Aging menggunakan Penuaan Usia Fenotipik (PAA) untuk analisis. Hasil menunjukkan perbedaan PAA antara pasien dan kontrol, serta dampak pengobatan terhadap kecepatan penuaan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab dan perawatan yang lebih baik bagi penyintas.

Banyak penyintas kanker payudara (BC) mengalami penuaan yang dipercepat, yang mungkin disebabkan oleh kanker itu sendiri atau efek pengobatannya. Sebuah studi terbaru dalam jurnal Aging menyelidiki hubungan antara Penuaan Usia Fenotipik (PAA) dan karakteristik serta pengobatan BC. Penyintas kanker payudara sering mengalami penurunan kognitif dan kelemahan fisik yang lebih cepat dibandingkan wanita tanpa kanker. Studi ini menggunakan ukuran penuaan yang baru, PAA, untuk mengevaluasi penuaan biologis pada penyintas kanker payudara.

Studi ini melibatkan 1.264 pasien BC dan 429 kontrol yang bebas kanker. Rata-rata, pasien BC berusia lima tahun lebih tua dan memiliki tingkat kematian dua kali lipat dari kontrol (8% vs. 4%) selama periode tindak lanjut rata-rata sembilan tahun. Pada saat diagnosis, 68% pasien berada di stadium I atau II, sementara 17% berada di stadium III/IV. Tumor berkualitas tinggi hadir pada 35% kasus. Beragam metode pengobatan digunakan, termasuk operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, dan terapi target.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien BC memiliki PAA yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Di awal diagnosis, usia fenotipik (PA) mereka melebihi usia kronologis (CA) hingga rata-rata empat tahun. Gap tersebut menyusut menjadi dua tahun setelah satu tahun dan satu tahun setelah sepuluh tahun. Variasi PAA tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia saat diagnosis dan stadium kanker. Pasien dengan tumor berkualitas tinggi mengalami penuaan yang dipercepat yang berlanjut selama sepuluh tahun.

Berbagai metode pengobatan memberi dampak berbeda terhadap penuaan. Operasi menunjukkan efek protektif, sementara terapi radiasi sendiri mengurangi PAA. Namun, kombinasi kemoterapi dengan regimens lain dapat mempercepat penuaan. Terapi hormon, baik sendiri maupun bersama kemoterapi, mempercepat penuaan secara signifikan di kedua titik waktu. Selain itu, berbagai obat kemoterapi memiliki efek yang berbeda pada PAA seiring berjalannya waktu.

Penuaan yang dipercepat mungkin disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kemoterapi yang bersifat sitotoksik, infeksi kronis, serta efek terapi hormon yang mengganggu adaptasi hormonal normal. Studi ini mengingatkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi bagaimana faktor demografis dan gaya hidup berinteraksi dengan hasil terkait penuaan pada penyintas BC. Temuan ini dapat membantu meningkatkan perawatan jangka panjang dan kualitas hidup penyintas.

Studi ini menunjukkan penuaan yang dipercepat di kalangan penyintas kanker payudara terkait dengan karakteristik tumor dan pengobatan yang diterima. Meskipun hasilnya memberikan wawasan penting, interpretasi harus dilakukan dengan hati-hati mengingat adanya bias seleksi dan kelangsungan hidup. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami interaksi faktor yang mempengaruhi penuaan di kalangan penyintas dan untuk memperbaiki perawatan mereka di masa depan.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *