Penggunaan AI Meningkatkan Deteksi Kanker Payudara dalam Skrining

Studi baru menunjukkan bahwa AI dalam skrining kanker payudara meningkatkan deteksi hingga 17,6% tanpa meningkatkan angka positif palsu. Data dipilih dari 461.818 wanita di Jerman selama periode dua tahun, dengan AI memberikan analisis yang lebih cepat dan efisien.

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam skrining kanker payudara telah terbukti meningkatkan peluang deteksi penyakit, sebagaimana ditunjukkan oleh sebuah studi yang merupakan uji coba dunia nyata pertama untuk pendekatan ini. Penelitian sebelumnya seringkali retrospektif, sementara uji coba yang melibatkan AI biasanya melibatkan sampel kecil. Studi kali ini menganalisis data dari 461.818 wanita di Jerman yang menjalani skrining terkait kanker payudara antara Juli 2021 dan Februari 2023.

Data menunjukkan bahwa dari total peserta, 2.881 wanita didiagnosis dengan kanker payudara, dan kelompok yang menggunakan AI memiliki tingkat deteksi 6,7% lebih tinggi. Setelah mempertimbangkan faktor seperti usia dan pengalaman radiolog, perbedaan ini meningkat menjadi 17,6%, dengan tambahan satu kasus kanker terdeteksi per 1.000 wanita.

Alat AI juga memberikan “safety net” yang membantu menandai scan yang mungkin terlewat. Dalam grup yang menggunakan AI, ada 3.959 peringatan, menghasilkan 204 diagnosis kanker payudara. Alat ini terbukti mempercepat analisis scan “normal” oleh radiolog, yang pada gilirannya mengurangi jumlah positif palsu dan beban kerja radiolog.

Para ahli mengakui pentingnya mengikuti studi jangka panjang untuk memastikan manfaat integrasi AI dalam skrining mammografi. Dr. Kristina Lång menyatakan bahwa meskipun hasilnya menjanjikan, pemahaman jangka panjang terhadap kanker yang terdeteksi perlu diperhatikan. Demikian pula, Dr. Katharine Halliday menekankan perlunya penggunaan AI dalam sistem kesehatan dilakukan secara hati-hati dengan pengawasan yang tepat.

Studi ini berfokus pada pengaruh penggunaan kecerdasan buatan dalam deteksi kanker payudara di dalam program skrining nasional. Kanker payudara menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, sehingga adopsi teknologi canggih seperti AI diharapkan dapat meningkatkan angka deteksi tanpa menambah risiko pada pasien. Sebelum studi ini, banyak uji coba yang dilakukan bersifat kecil dan tidak merefleksikan penggunaan dunia nyata.

Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam skrining kanker payudara meningkatkan tingkat deteksi tanpa menambah jumlah positif palsu. Pentingnya penggunaan AI untuk mendukung radiolog dalam mendeteksi kanker payudara telah dibuktikan. Namun, penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dan menjamin manfaat bagi pasien.

Sumber Asli: www.theguardian.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *