Nanopartikel Magnetik: Inovasi dalam Pengobatan Kanker Ovarium

Penelitian Oregon State University memperkenalkan nanopartikel magnetik berbentuk kubus yang dapat merevolusi pengobatan kanker ovarium. Nanopartikel ini efektif dalam menghancurkan sel kanker melalui pemanasan dengan baik, membuatnya lebih aman dan kurang invasif.

Penelitian dari Oregon State University telah menghasilkan nanopartikel magnetik berbentuk kubus yang disandwich antara dua piramid, yang berpotensi merevolusi pengobatan tumor ovarium dan kanker lainnya. Penelitian ini menunjukkan pentingnya desain bentuk nanopartikel magnetik dan kemampuannya dalam mengobati kanker melalui pemanasan. Nanopartikel terbuat dari oksida besi dan doping kobalt, menunjukkan efisiensi pemanasan yang luar biasa saat terpapar medan magnet bolak-balik.

Setelah disuntikkan, nanopartikel ini dapat berkumpul di jaringan kanker dan mencapai suhu yang cukup untuk merusak atau membunuh sel kanker. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Advanced Functional Materials menunjukkan bagaimana nanopartikel ini memiliki performa pemanasan dua kali lipat dibandingkan dengan nanopartikel sebelumnya.

Pasien kanker ovarium dapat menerima suntikan intravena dan menghentikan pertumbuhan tumor setelah sesi medan magnet non-invasif selama 30 menit. Peptida penarget kanker membantu nanopartikel terkumpul di tumor, sementara efisiensi pemanasan yang kuat berarti dosis tinggi tidak diperlukan, mengurangi toksisitas dan efek samping. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa nanopartikel dapat memanaskan tumor hingga di atas 50 derajat Celsius, melebihi ambang terapeutik yang diperlukan untuk pengobatan yang efektif.

Temuan ini menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker ovarium dan tumor sulit dijangkau lainnya menggunakan nanopartikel magnetik baru. Efisiensi tinggi nanopartikel ini dalam pemanasan mengurangi kebutuhan dosis tinggi dan membuat pengobatan lebih nyaman bagi pasien. Dengan demikian, pengembangan ini dapat membuka kesempatan baru dalam terapi kanker berbasis nanopartikel.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *