Pemetaan Pergantian Protein Berpotensi Membantu Pengobatan Alzheimer dan Kanker

Penelitian Yale mengungkap pentingnya pergantian protein dalam memahami kanker dan penyakit neurodegeneratif. Tim menemukan variasi umur pada protein di berbagai jaringan dan menciptakan aplikasi TissuePPT untuk mengakses data tersebut. Fosforilasi protein, khususnya tau, terlibat dalam penyakit Alzheimer. Penelitian ini membuka peluang baru untuk terapi.

Dalam tubuh manusia, sel-sel berbagi DNA yang sama, tetapi protein adalah yang membedakannya. Meskipun protein sangat penting, mereka memiliki umur terbatas, tergantung pada lingkungan. Penelitian terbaru dari Yale mengkaji pergantian protein, yaitu laju penggantian protein lama dengan yang baru. Disrupsi dalam proses ini dapat menyebabkan masalah, termasuk kanker dan penyakit neurodegeneratif.

Tim peneliti mengumpulkan data pergantian dari 11.000 protein di delapan jaringan dan sembilan area otak tikus. Mereka menemukan variasi yang signifikan dalam umur protein antara jaringan, mengembangkan “jam biologis” untuk protein. Dengan menggunakan teknik canggih, mereka mampu mengukur umur protein dengan lebih akurat.

Penemuan bahwa umur protein tidak selalu berhubungan langsung dengan jumlah protein menjadi kunci dalam ilmu protein dasar. Protein yang berinteraksi satu sama lain cenderung memiliki umur yang serupa, menunjukkan perlunya fokus pada interaksi protein dalam studi lebih lanjut. Data hasil penelitian dapat diakses melalui aplikasi web TissuePPT.

Setelah menghitung umur ribuan protein, tim meneliti modifikasi protein. Modifikasi kimia, terutama fosforilasi, dapat mempengaruhi umur protein. Mereka menemukan bahwa pada protein tau yang terkait dengan penyakit Alzheimer, fosforilasi membuatnya lebih stabil dan rentan terhadap kerusakan.

Tim terus berinovasi dengan menggunakan spektrometer massa baru untuk meningkatkan spesifikitas data. Mereka juga akan meneliti modifikasi protein lain dan dampak perbedaan jenis kelamin, usia, serta penyakit pada variabilitas pergantian protein.

Penelitian ini menunjukkan pentingnya memahami pergantian protein dan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya dalam konteks kanker dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Dengan aplikasi TissuePPT, para ilmuwan memiliki alat baru untuk mengeksplorasi panjang umur protein, serta menggali modifikasi protein untuk pengembangan terapi. Penemuan ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut, mengingat banyak lagi yang perlu dieksplorasi terkait protein dan perannya dalam kesehatan.

Sumber Asli: medicine.yale.edu

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *