Kanker Serviks Awal: Melewatkan Diseksi Kelenjar Getah Bening

Uji klinis PHENIX-I menyarankan wanita dengan kanker serviks awal dan hasil sentinel lymph node negatif dapat melewati diseksi kelenjar getah bening panggul tanpa risiko berkurangnya kelangsungan hidup. Prosedur ini menciptakan hasil bedah yang lebih baik dan lebih sedikit komplikasi.

Hasil dari uji klinis PHENIX-I menunjukkan bahwa wanita dengan kanker serviks awal yang hasil pemeriksaan sentinel lymph node-nya negatif dapat melewatkan diseksi kelenjar getah bening panggul tanpa mengurangi kelangsungan hidup bebas penyakit. Penelitian ini melaporkan bahwa dengan tidak melakukan prosedur tambahan ini, risiko kekambuhan juga berkurang, serta hasil bedah yang lebih baik seperti waktu operasi yang lebih singkat dan kehilangan darah yang lebih sedikit.

Pelvic lymphadenectomy telah menjadi prosedur standar dalam penanganan kanker serviks awal selama lebih dari seratus tahun. Namun, kasus metastasis kelenjar getah bening pada kanker serviks tahap awal relatif rendah, sehingga menyebabkan risiko over-treatment dan peningkatan morbiditas. Uji klinis ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah prosedur ini bisa dihilangkan jika hasil biopsy sentinel menunjukkan negatif.

Uji coba ini melibatkan pasien yang menjalani histerektomi radikal dengan kanker serviks stadium IA1 hingga IIA1 dan berukuran tumor tidak lebih dari 3 cm. Dari 833 pasien, 416 diacak untuk tidak menjalani diseksi kelenjar getah bening panggul. Hasil penelitian mencatat 3,85% pasien pada kelompok biopsy saja mengalami kekambuhan, dibandingkan 6,24% pada kelompok diseksi kelenjar getah bening. Tidak ada kekambuhan pada kelenjar getah bening retroperitoneal pada kelompok biopsy saja.

Setelah 3 tahun, tingkat kelangsungan hidup bebas penyakit serupa antara kedua kelompok, namun kelangsungan hidup keseluruhan lebih tinggi pada kelompok biopsy saja (100% vs 97,8%). Selain itu, komplikasi bedah pada kelompok diseksi kelenjar getah bening lebih tinggi, termasuk nyeri dan limfedema. Diskusi oleh Premal Thaker menekankan bahwa ini adalah uji coba acak pertama yang melaporkan hasil ini.

Poin penting dari PHENIX-I adalah hasil yang setara dalam kelangsungan hidup bebas penyakit namun dengan kelangsungan hidup keseluruhan yang lebih rendah dalam kelompok diseksi kelenjar getah bening, serta lebih banyak kejadian yang merugikan. Walaupun data kualitas hidup tidak diajukan, pasien yang melewatkan prosedur ini mengalami lebih sedikit komplikasi, yang menjadi perhatian penting.

Uji klinis PHENIX-I memberikan bukti bahwa wanita dengan hasil negatif pada pemeriksaan sentinel lymph node dapat melewatkan diseksi kelenjar getah bening panggul, tanpa mengurangi kelangsungan hidup bebas penyakit dan bahkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup keseluruhan. Selain itu, prosedur ini mengurangi komplikasi pasca operasi, menunjang kualitas hidup pasien. Temuan ini menantang praktik standar selama lebih dari 100 tahun.

Sumber Asli: www.medscape.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *