Universitas Queensland mengembangkan nanopartikel untuk mengobati triple-negative breast cancer (TNBC) dengan dukungan $3 juta dari NHMRC. Peneliti berharap dapat membantu sistem imun mengenali sel kanker. Proyek ini berpotensi memberikan solusi untuk kanker lain yang sulit diobati dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Peneliti Universitas Queensland berupaya mengatasi salah satu jenis kanker payudara paling mematikan, triple-negative breast cancer (TNBC), dengan mengembangkan nanopartikel generasi berikutnya untuk meningkatkan pengobatan yang ada. Dengan dukungan dana sebesar $3 juta dari NHMRC, nanopartikel kecil ini bertujuan membantu sistem imun dalam mengenali dan menghancurkan sel kanker yang sulit diobati.
Profesor Chengzhong Yu dan tim di AIBN menyatakan bahwa solusi baru ini penting karena sel kanker TNBC tidak memiliki protein yang ditargetkan oleh terapi yang efektif untuk kanker lain. Dengan hampir 2.500 diagnosis TNBC baru setiap tahun di Australia, dukungan dana ini diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bagi wanita.
“Efektivitas imunoterapi terhadap TNBC sangat terbatas, meninggalkan banyak wanita tanpa pilihan – dan itulah yang ingin kami ubah.” kata Professor Yu. Proyek ini tidak hanya fokus pada TNBC, tetapi juga berpotensi memberikan perawatan baru untuk kanker lain yang sulit diobati, seperti kanker ovarium.
Proses ini disebut sebagai rekayasa sistematik, di mana partikel yang dirancang akan bekerja di dalam mikro lingkungan tumor. Kombinasi nanopartikel berbasis besi dan zat yang memicu kematian sel terprogram diharapkan dapat meningkatkan efektivitas imunoterapi. Keseluruhan proyek ini menggabungkan 20 tahun pengalaman Professor Yu di nanoteknologi dan nanomedis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemanfaatan nanopartikel untuk mengatasi triple-negative breast cancer, sebuah kanker yang sulit diobati dan memerlukan solusi baru. Dengan dukungan dana yang signifikan, diharapkan riset ini tidak hanya meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker payudara, tetapi juga memberikan harapan untuk pengobatan kanker lain di masa depan. Proyek ini bisa menjadi langkah maju dalam inovasi terapi kanker.
Sumber Asli: aibn.uq.edu.au