Pedoman Baru Tingkatkan Skrining Kanker Paru, Namun Kesenjangan Masih Ada

Panduan baru telah meningkatkan pemindaian CT untuk kanker paru-paru dari 15% ke 47%, tetapi masih ada kesenjangan di daerah pedesaan dan di antara yang tidak memiliki asuransi. Deteksi dini sangat penting, dan pendekatan berbasis komunitas bisa membantu mengatasi tantangan ini.

Panduan baru telah meningkatkan jumlah perokok yang mendapatkan pemindaian CT untuk kanker paru-paru, dari 15% menjadi 47% setelah pembaruan. Namun, masih ada kesenjangan yang signifikan, terutama di daerah pedesaan dan bagi orang tanpa asuransi. Penelitian menunjukkan bahwa panduan yang diperbarui mencakup orang yang lebih muda dan mereka yang merokok lebih sedikit. Kanker paru-paru tetap menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di AS, menyoroti pentingnya deteksi dini.

Sejak tahun 2013, panduan merekomendasikan pemindaian CT dosis rendah untuk perokok berat berusia lebih dari 55 tahun. Namun, panduan diperbarui pada tahun 2021 untuk mulai melakukan skrining pada usia 50 tahun bagi mereka dengan riwayat merokok 20 tahun atau lebih. Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 17.000 orang menunjukkan bahwa setelah pembaruan, 47% yang memenuhi syarat mendapatkan pemindaian, meskipun ini masih kurang dari setengah.

Akses terhadap pemindaian kanker paru-paru memerlukan rujukan dokter, yang menjadi penghalang bagi orang tanpa dokter keluarga. Biaya pemindaian tanpa asuransi sangat mahal, dan pasien harus menjalani pemindaian tahunan serta mungkin memerlukan tes lanjutan. Tim penjangkauan masyarakat dan pemandu pasien dapat membantu menutup kesenjangan ini dengan memberikan edukasi dan mengatur pemindaian.

Deteksi dini kanker sangat penting, terutama bagi mereka yang berpikir tidak mengalami gejala. Banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memenuhi syarat untuk skrining, dan mereka yang berjuang dengan masalah keuangan mungkin saja mengabaikan deteksi dini. Pendekatan dengan dukungan luar dapat mendorong lebih banyak orang untuk menjalani pemindaian dan mendapatkan diagnosis lebih awal.

Panduan baru telah meningkatkan akses dan jumlah pemindaian untuk kanker paru-paru, tetapi masih ada tantangan dalam menjangkau populasi yang kurang terlayani. Kesenjangan ini perlu diatasi, terutama di daerah pedesaan dan bagi mereka yang tidak memiliki asuransi. Edukasi dan program dukungan dapat membantu meningkatkan angkat deteksi dini, yang penting untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup kanker paru-paru.

Sumber Asli: www.healthday.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *