Pedoman baru meningkatkan pemeriksaan kanker paru bagi perokok, tetapi masih terdapat kesenjangan akses, terutama di daerah pedesaan dan populasi tanpa asuransi. Penelitian menunjukkan peningkatan dari 15% menjadi 47% dalam jumlah orang yang di-screening, namun masih kurang dari setengahnya.
Pandemi COVID-19 dan kesulitan akses kesehatan menciptakan tantangan untuk pemeriksaan kanker paru. Meski pedoman baru memperluas kriteria pemeriksaan, termasuk orang yang lebih muda dan perokok dengan riwayat lebih sedikit, disparitas dalam penerimaan pemeriksaan tetap ada. Penelitian menunjukkan bahwa pasien berisiko tinggi yang menjalani pemeriksaan CT meningkat dari 15% menjadi 47% setelah pembaruan pedoman, namun angka ini tetap di bawah separuh.
Pemeriksaan kanker paru mengalami peningkatan setelah pedoman baru, tetapi gap signifikan masih tersisa, terutama bagi populasi yang kurang terlayani. Upaya aksesibilitas ke pemeriksaan perlu ditingkatkan melalui tim outreach dan edukasi untuk memastikan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari skrining.
Sumber Asli: www.usnews.com