Penelitian baru menunjukkan bahwa teknik NeuroSafe dalam pembedahan kanker prostat hampir menggandakan jumlah pria yang mempertahankan fungsi ereksi. Teknik ini memungkinkan pengujian jaringan secara real-time selama operasi, berbeda dari metode tradisional. Hasil menunjukkan bahwa 39% pasien NeuroSafe tidak mengalami disfungsi ereksi setelah setahun, dibandingkan dengan 23% pada metode standar.
Sebuah teknik baru untuk mempertahankan saraf saat operasi kanker prostat telah terbukti hampir menggandakan jumlah pria yang mempertahankan fungsi ereksi, menurut sebuah studi terbaru. Penelitian ini, yang dilakukan oleh University College London, menunjukkan bahwa metode ini dapat meningkatkan kualitas hidup pria jika dibandingkan dengan pembedahan standar.
Metode yang disebut NeuroSafe memungkinkan pemantauan saraf saat prostat diangkat. Saat pembedahan, dokter bedah dapat meninggalkan saraf yang masih sehat dan menguji jaringan untuk kanker secara real-time, berbeda dari cara tradisional yang memerlukan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan hasil.
Profesor Greg Shaw dari UCL menjelaskan bahwa hasil dari penggunaan NeuroSafe menunjukkan bahwa hampir dua kali lebih banyak pria tidak mengalami kehilangan fungsi ereksi setelah operasi. Meskipun tidak cocok untuk semua pasien, teknik ini memberikan peluang lebih baik untuk pasien muda yang berisiko mengalami disfungsi ereksi setelah pembedahan.
Studi ini melibatkan 344 pria, setengah menerima NeuroSafe dan setengahnya menjalani pembedahan standar. Setelah satu tahun, 39% dari kelompok NeuroSafe tidak mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan 23% dari kelompok pembedahan standar. Selain itu, pasien NeuroSafe yang pulih dari kontrol kandung kemih lebih cepat daripada mereka dengan metode standar.
Prof Shaw berharap lebih banyak pria bisa mengakses NeuroSafe melalui NHS, dengan catatan dukungan patologi yang memadai tersedia untuk menunjang penggunaannya. Para peneliti mengakui bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memastikan efektivitas metode ini di seluruh NHS dan untuk memahami profil pasien yang bisa mendapat manfaat dari teknik baru ini.
Studi menunjukkan bahwa teknik NeuroSafe dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan pria untuk mempertahankan fungsi ereksi setelah operasi kanker prostat. Dengan mengizinkan evaluasi real-time dari jaringan di dekat saraf, metode ini menawarkan peluang lebih baik bagi pasien muda dan yang berisiko tinggi mengalami disfungsi ereksi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas dan aksesibilitas metode ini di seluruh sistem kesehatan.
Sumber Asli: www.bicesteradvertiser.net