Penelitian mengungkap m6A sebagai modifikasi RNA kunci dalam kanker prostat, mempengaruhi prognosis dan memberikan wawasan tentang mekanisme kanker. M6A memiliki potensi sebagai biomarker dan target terapeutik, membuka peluang untuk pengobatan baru.
Penelitian terbaru dari Princess Margaret Cancer Center dan Universitas Toronto menemukan bahwa modifikasi RNA N6-methyladenosine (m6A) dapat mempengaruhi prognosis kanker prostat. M6A, yang merupakan modifikasi RNA internal yang paling umum, efektif dalam mengatur berbagai aspek perilaku RNA. Penelitian ini mengungkapkan keterkaitan antara genetika germinal, mutasi tumor, dan lingkungan mikro kanker dalam membentuk modifikasi RNA ini, dengan m6A berpotensi menjadi biomarker dan target terapeutik.
Meskipun kanker umumnya dianggap sebagai penyakit genetik, modifikasi kimia pada RNA seperti m6A dominan mempengaruhi perkembangan kanker. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola m6A yang dimodifikasi dan mutasi pada enzim yang mengatur m6A berkorelasi dengan perilaku tumor. m6A bertanggung jawab atas kontrol struktur, transportasi, dan degradasi RNA, menjadikannya sangat penting dalam perkembangan kanker prostat.
Peneliti mengidentifikasi lebih dari 32.000 situs m6A di 9.571 gen pada tumor prostat primer. Gen onkogen seperti MYC, AR, dan FOXA1 menunjukkan tanda m6A yang tinggi, sedangkan gen penekan tumor seperti TP53 dan PTEN menunjukkan sedikit modifikasi. Dari analisis ini, lima subtipe m6A yang berbeda dikategorikan, yang berkaitan dengan ukuran tumor dan tingkat kekambuhan, menunjukkan peran kompleks m6A dalam mempromosikan keganasan.
Dari segi genetik, peneliti menemukan lebih dari 1.300 lokus sifat kuantitatif (m6A-QTLs) di mana variasi genetik memengaruhi situs m6A pada gen terkait kanker. Pola m6A spesifik hipoksia teramati di sampel pasien dan garis sel, mempengaruhi proses seluler dan menunjukkan hubungan antara faktor genetik, lingkungan, dan epitranskriptomik.
Alterasi pada enzim pengatur m6A menjadi prediktor hasil klinis yang kuat. Kopi jumlah alterasi (CNAs) di gen seperti VIRMA dan YTHDF3 terkait dengan keparahan penyakit dan risiko kekambuhan. Temuan menunjukkan bahwa m6A adalah biomarker prognosis yang potensial dalam stratifikasi pasien kanker prostat.
Penemuan penting lainnya adalah peran m6A dalam menstabilkan RNA dari gen VCAN. Tumor dengan modifikasi m6A pada VCAN menunjukkan tingkat RNA dan protein yang lebih tinggi, terkait dengan hasil yang buruk. Mengurangi ekspresi VCAN secara signifikan menghambat pertumbuhan dan invasi sel kanker, menunjukkan bahwa menargetkan jalur m6A dapat menopang pengobatan kanker prostat yang lebih agresif.
Penelitian ini menyampaikan peluang baru dalam memahami kanker prostat lewat m6A, baik sebagai biomarker maupun target terapeutik. Dengan pengaruh m6A pada pertumbuhan tumor dan metastasis, penemuan ini dapat mempromosikan pengobatan baru dan menjanjikan untuk pasien dengan kanker prostat agresif. Mengembangkan pemahaman yang lebih dalam mengenai lanskap epitranskriptomik m6A akan membuka jalan bagi strategi yang efisien dalam pengobatan kanker prostat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa m6A memiliki peran penting dalam memahami prognosis dan pengobatan kanker prostat. Dengan menjadi biomarker dan target terapeutik, m6A memberikan wawasan baru tentang mekanisme kanker dan EMR. – M6A dapat menjadi biomarker prognosis. – Modifikasi m6A mempengaruhi perkembangan tumor. – Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan terapi baru.
Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com
