Psilocybin terbukti efektif mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan obsesif pada pasien kanker. Studi kecil menunjukkan peningkatan berkelanjutan hingga enam bulan setelah terapi. Diperlukan penelitian lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Psychedelic terapi menggunakan psilocybin menjanjikan perbaikan kesehatan mental bagi pasien kanker, berdasarkan dua uji klinis kecil. Penelitian tersebut menunjukkan penggunaan psilocybin mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan pikiran obsesif, dengan peningkatan yang bertahan hingga enam bulan setelah pengobatan. Terapi ini juga menunjukkan potensi untuk membantu gejala fisik yang berkaitan dengan tekanan mental. Penelitian dilakukan terhadap 79 pasien kanker, dengan hasil yang menggembirakan, meskipun perlu studi lebih besar untuk validasi.
Pasien kanker sering mengalami dampak psikologis yang serius, termasuk kecemasan dan depresi, yang dapat berasal dari diagnosis dan efek samping pengobatan. Uji klinis terkini menyelidiki keefektifan psilocybin, senyawa psikedelik dari jamur ajaib, dalam konteks terapi psikoterapi bagi pasien kanker. Peneliti berharap psilocybin dapat menawarkan solusi lebih baik untuk mereka yang tidak merespons pengobatan antidepresan tradisional.
Studi menunjukkan psilocybin bisa mengurangi banyak gejala psikologis pasien kanker dengan hasil yang bertahan lama. Namun, keterbatasan dalam penelitian ini, seperti demografi peserta, menunjukkan perlunya uji coba lebih besar dan lebih beragam. Dengan penelitian lebih lanjut, terapi ini memiliki potensi untuk diintegrasikan ke dalam perawatan kesehatan mental pasien kanker secara lebih luas.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com