Kanker ovarium adalah kanker ginekologi mematikan, dengan lebih dari 60% pasien meninggal dalam lima tahun setelah diagnosis. IMNN-001, terapi terbaru dari Imunon berbasis IL-12, menunjukkan hasil positif dalam uji klinis fase 1b dan fase 2, berpotensi menawarkan pengobatan lini pertama baru dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Kanker ovarium merupakan kanker ginekologi paling mematikan, dengan lebih dari 60% wanita meninggal dalam lima tahun setelah diagnosis terlambat. Sel-sel imun di sekitar tumor berfungsi penting dalam perkembangan kanker tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa infiltrasi sel imun ke dalam mikrolingkungan tumor ovarium berkorelasi dengan hasil pasien yang lebih baik.
Penelitian di University of Turin menciptakan imuno-terapi untuk kanker ovarium, dengan fokus pada inhibitor titik pencair. Namun, hasil klinis yang didapat tidak memuaskan. Terapi standar untuk tahap lanjut kanker ovarium tetaplah kombinasi kemoterapi dan operasi. Terlepas dari harapan awal, pendekatan ini tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Perusahaan bioteknologi Imunon telah mengembangkan obat IMNN-001, yang memanfaatkan interleukin-12 (IL-12) untuk meningkatkan respons imun pasien terhadap kanker ovarium stadium lanjut. Data fase 2 yang positif menunjukkan potensi obat ini sebagai pengobatan lini pertama baru untuk kanker ovarium.
IL-12 dikenal untuk merangsang sel T cytotoxic dan sel pembunuh alami dalam memerangi kanker. Namun, tantangan terletak pada pengiriman IL-12 yang aman tanpa efek samping yang berat. Untuk itu, tim peneliti telah merancang plasmid DNA yang mengkodekan gen IL-12 dalam nanopartikel. Terapi ini terbukti efektif pada percobaan di tikus, menunjukkan peningkatan produksi IL-12 lokal.
Di fase 1b, 18 pasien menerima kombinasi IMNN-001 dan kemoterapi tanpa efek samping yang signifikan. Dengan peningkatan aktivitas sel imun sekitar tumor, Imunon melanjutkan ke fase 2 dengan 112 pasien. Hasil menunjukkan peningkatan 11,1 bulan dalam kelangsungan hidup median dibandingkan kemoterapi standar. Pada Desember 2024, angka ini meningkat menjadi 13 bulan.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa pasien yang menerima inhibitor PARP setelah terapi memiliki kelangsungan hidup yang lebih lama. Peneliti berencana melakukan uji coba fase 3 untuk mengkonfirmasi hasil ini. Jika berhasil, IMNN-001 dapat mengubah standar perawatan bagi wanita dengan kanker ovarium dan memberikan harapan baru.
Imunon mengembangkan IMNN-001, terapi berbasis IL-12 untuk kanker ovarium, dengan hasil fase 2 menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup. Penelitian ini berpotensi mengubah terapi standar kanker ovarium dan memberikan harapan baru bagi pasien. Dengan rencana uji fase 3 mendatang, harapan untuk evolusi pengobatan kanker ovarium semakin nyata.
Sumber Asli: www.drugdiscoverynews.com