Apa yang Perlu Diketahui Pasien Kanker Ginjal dari ASCO GU 2025

Dalam simposium ASCO GU 2025, terdapat tiga kemajuan signifikan untuk pasien kanker ginjal: kombinasi Lenvima dan Welireg, penggunaan KIM-1 sebagai biomarker prognostik, dan pengembangan inhibitor HIF-2α baru, Casdatifan. Selain itu, ctDNA diharapkan dapat memberikan informasi dalam pengobatan kanker ginjal di masa depan.

Pada simposium ASCO GU 2025, Dr. Emre Yekedüz menjelaskan perkembangan penting untuk pasien kanker ginjal. Di antara pencapaian utama adalah kombinasi Lenvima (inhibitor tirosin kinasa) dan Welireg (inhibitor HIF-2α), yang menunjukkan hasil menjanjikan dalam pengobatan lini kedua untuk pasien dengan RCC sel ginjal jelas metastatik.

Kemajuan kedua adalah KIM-1, biomarker yang menjanjikan untuk evaluasi prognosis dan prediksi kel存存在在期存存存期期 pada pasien yang menerima kombinasi Opdivo (nivolumab) dan Yervoy (ipilimumab). KIM-1 dapat memberikan informasi penting bagi dokter dalam menentukan perawatan yang tepat.

Kemajuan ketiga adalah inhibitor HIF-2α baru yang sedang dikembangkan, yaitu Casdatifan, yang menunjukkan 30% tingkat respon objektif dalam uji fase 1. Uji kombinasi lebih lanjut untuk Casdatifan masih ditunggu, dengan harapan menghasilkan pilihan pengobatan baru bagi pasien kanker ginjal.

Kombinasi Lenvima dan Welireg menghadirkan respons objektif 47% dalam uji fase 2 dan sedang menunggu uji fase 3 LITESPARK-011. Selain itu, kombinasi Lenvima dan Tevimbra (inhibitor checkpoint imun) menunjukkan tingkat respon hampir 90% untuk RCC defisiensi fumarat hidrata, menjadikan itu pilihan perawatan lini pertama yang berpotensi.

Biomarker ctDNA juga menjadi topik penting, dan meskipun penelitian sedang berlangsung, penggunaan ctDNA dalam praktik klinis untuk pasien kanker ginjal masih memerlukan waktu. Uji CALYPSO mengeksplorasi kombinasi Imfinzi dan savolitinib, termasuk analisis ctDNA sebagai indikator prognostik.

KIM-1 menunjukkan potensi besar dalam memprediksi hasil perawatan, dan kenaikan atau penurunan level KIM-1 selama perawatan dapat membantu dokter dalam menentukan kelanjutan pengobatan atau perubahan regimen. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan pemanfaatan KIM-1 dalam praktik klinis secara efisien.

ASCO GU 2025 memperkenalkan pencapaian penting dalam perawatan kanker ginjal, termasuk kombinasi pengobatan dan biomarker baru yang dapat membantu prediksi prognosis. Lenvima dan Welireg serta Lenvima dan Tevimbra menunjukkan hasil menjanjikan pada pasien. Sementara KIM-1 dan ctDNA berpotensi memberi informasi berharga mengenai kelangsungan hidup dan pengobatan lanjutan, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam pengobatan klinis.

Sumber Asli: www.curetoday.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *