Penemuan Baru Memperkuat Kasus Terapi Olahraga dalam Perawatan Kanker

Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa terapi olahraga efektif untuk mengurangi depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Terapi ini membutuhkan perhatian lebih dalam perawatan kesehatan mental pasien kanker, terutama pada usia yang lebih muda.

Sebuah meta-analisis terbaru memperkuat bukti mengenai manfaat terapi olahraga bagi pasien kanker, terutama dalam mengurangi kecemasan dan depresi serta meningkatkan kualitas hidup terkait kesehatan. Penelitian ini diterbitkan di JAMA Network Open dan menunjukkan hubungan signifikan antara terapi olahraga dan perbaikan kesehatan mental. Mengingat Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari, penting untuk fokus pada kesehatan mental pasien kanker.

Program olahraga dikaitkan dengan banyak manfaat, termasuk pengaruhnya terhadap hasil kesehatan mental, peradangan, regresi tumor, dan angiogenesis. Penulis menggarisbawahi risiko interaksi obat atau efek samping yang mungkin timbul dari terapi farmakologis. Terapi perilaku kognitif juga telah diteliti, namun stigma terkait dapat menghalangi pasien dari mendapatkan dukungan kesehatan mental yang diperlukan, sehingga manfaat terapi olahraga perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Peneliti menganalisis 27 uji coba klinis acak (RCT) yang melibatkan 1929 pasien, mengumpulkan data dari beberapa sumber. Intervensi termasuk kegiatan fisik seperti kekuatan, ketahanan, serta terapi tubuh-jiwa seperti tai chi dan yoga, dengan populasi yang berusia 60 tahun ke atas dengan diagnosis kanker apapun. Dari 27 RCT yang dianalisis, 26 mencatat data kualitas hidup dan 12 serta 9 studi mengevaluasi depresion dan kecemasan.

Dari 12 RCT depresion yang melibatkan 826 pasien, ditemukan penurunan signifikan dalam tingkat depresi pada kelompok yang mengikuti program olahraga. Bentuk olahraga tubuh-jiwa berhubungan lebih kuat dengan pengurangan tingkat depresi dibandingkan dengan latihan ketahanan atau aerobik. Durasi latihan yang lebih lama juga menunjukkan dampak lebih besar terhadap tingkat keparahan depresi.

Terdapat 685 pasien dalam studi kecemasan yang juga menunjukkan hubungan signifikan antara olahraga dan penurunan kecemasan. Sekali lagi, olahraga tubuh-jiwa memberikan pengaruh terbesar dibandingkan dengan bentuk olahraga konvensional. Dan dari 1866 pasien yang dianalisis untuk kualitas hidup, olahraga secara signifikan menunjukkan manfaat bagi kualitas hidup pasien, terutama pada mereka yang berusia di bawah 70 tahun.

Penulis menyimpulkan bahwa profesional kesehatan dan pembuat kebijakan perlu lebih fokus pada penerapan intervensi olahraga untuk meningkatkan hasil kesehatan mental di populasi yang rentan ini.

Penelitian ini menegaskan potensi terapi olahraga dalam mendukung kesehatan mental pasien kanker, mengurangi kecemasan dan depresi serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Terapi olahraga menunjukkan hasil yang signifikan, terutama bagi pasien yang lebih muda, dan membuktikan bahwa olahraga tubuh-jiwa memiliki dampak lebih besar dibandingkan dengan bentuk olahraga lainnya. Oleh karena itu, intervensi olahraga perlu lebih diperhatikan dalam perawatan kanker.

Sumber Asli: www.ajmc.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *