Keunggulan dalam Penelitian Kanker di UMGCCC

Pusat Kanker Komprehensif Greenebaum di Universitas Maryland diakui oleh National Cancer Institute sebagai salah satu dari 53 program teratas. Pusat ini mengembangkan penelitian inovatif untuk pengobatan dan pencegahan kanker, dengan fokus pada kesetaraan kesehatan. Program pelatihan onkologi yang komprehensif mendukung lebih dari 730 siswa dalam lima tahun terakhir, menekankan pentingnya pendidikan kanker dari semua lapisan masyarakat.

Pusat Kanker Komprehensif Greenebaum di Universitas Maryland (UMGCCC) diakui secara nasional berkat kepemimpinan ilmiah yang tinggi dan program penelitian yang solid di bidang sains dasar, klinis, dan populasi. Pada tahun 2016, UMGCCC mendapatkan gelar “komprehensif” dari National Cancer Institute (NCI), menjadikannya salah satu dari 53 program di AS yang memenuhi standar maksimal NCI. Selain penelitian, pusat ini juga menawarkan program klinis multidisiplin untuk berbagai jenis kanker.

UMGCCC memiliki program penelitian multidisiplin yang bertujuan mengembangkan strategi inovatif untuk pengobatan dan pencegahan kanker. Fokus penelitian mencakup lima area strategis: kanker yang responsif hormon, imunologi tumor dan imunoterapi, biologi molekuler dan struktural, serta sains populasi. Program imunoterapi berfokus pada pengembangan strategi berbasis imun seperti terapi CAR-T, sedangkan program terapeutik eksperimental bertujuan membangun uji klinis translasi dari penelitian laboratorium.

Program biologi molekuler dan struktural berupaya memahami mekanisme dan proses seluler yang terpengaruh kanker. Upaya kanker terkait hormon bertujuan mengurangi morbiditas dan mortalitas, khususnya pada kanker payudara dan prostat. Program sains populasi berfokus pada epidemiologi kanker terkait hormon, pencegahan kanker, dan ketidaksetaraan kesehatan. Penelitian epidemiologi membantu pengembangan intervensi perilaku untuk meningkatkan kesehatan terkait kanker.

Penelitian dasar dan klinis di UMGCCC telah menghasilkan banyak kemajuan dalam terapi kanker serta pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan kanker. Temuan utama termasuk pengembangan inhibitor aromatase untuk kanker payudara, yang dikembangkan oleh Angela Brodie, PhD, yang telah menyelamatkan banyak nyawa. Selain itu, sedang dikembangkan obat baru untuk kanker prostat stadium lanjut dan strategi pembentukan sistem imun pasien.

UMGCCC melayani populasi yang beragam dengan fokus pada partisipasi minoritas dalam uji klinis, mencapai lebih dari 40%. Peneliti epidemiologi identifikasi faktor penentu kanker viral dan terkait hormon, sedangkan ilmuwan perilaku mengatasi kontrol rokok dan pencegahan di populasi rentan. Program keterlibatan masyarakat bekerja sama dengan komunitas untuk mendidik tentang skrining kanker.

UMGCCC juga memfokuskan pada pendidikan dan pelatihan onkologis dari sekolah menengah hingga setelah doktor. UMGCCC mendukung pendidikan kanker dan pengembangan karir yang meliputi lebih dari 730 siswa dalam lima tahun terakhir. Program ini didukung oleh 17 hibah dari National Institutes of Health dan beberapa hibah pelatihan terkait kanker.

Pusat Kanker Komprehensif Greenebaum di Universitas Maryland memperlihatkan prestasi dalam riset kanker dan keterlibatan komunitas. Dengan gelar “komprehensif” dari NCI, pusat ini terus mengembangkan inovasi dalam pengobatan, penelitian, serta pendidikan. Fokusnya pada keanekaragaman dan peningkatan partisipasi dalam uji klinis menjadi kunci untuk mendorong kesehatan masyarakat yang lebih baik. Kontribusi inovatif dari UMGCCC menunjukkan pengaruh signifikan dalam kontrol dan pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.medschool.umaryland.edu

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *