Pola berat badan sepanjang hidup berpengaruh pada risiko kanker ginjal. Studi menemukan bahwa BMI tinggi dalam berbagai usia meningkatkan risiko kanker ini. Penurunan berat badan yang signifikan juga dapat mengurangi risiko.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola berat badan sepanjang hidup dapat memengaruhi risiko kanker ginjal, bukan hanya kelebihan berat badan di usia paruh baya. Temuan ini dipublikasikan di jurnal CANCER, yang ditinjau oleh American Cancer Society. Peneliti menganalisis data dari 204.364 individu, termasuk indeks massa tubuh (BMI) pada berbagai usia.
Dalam studi ini, ditemukan 1.425 kasus kanker ginjal di antara peserta. Hubungan antara BMI yang lebih tinggi dan risiko kanker ginjal menunjukkan peningkatan 10-40% untuk setiap kenaikan 5 unit BMI. Kenaikan berat badan saat dewasa juga meningkatkan risiko, sedangkan penurunan berat badan 10% atau lebih, terutama di usia lanjut, mengurangi risiko kanker.
Kelebihan berat badan jangka panjang berhubungan dengan risiko lebih tinggi dari kanker ginjal secara keseluruhan, meski tidak untuk dua subtipe tertentu. Penurunan berat badan antara usia 18-35 tahun dan setelah 50 tahun berkontribusi pada pengurangan insiden kanker sebesar 21% dan 28%. Pemeliharaan berat badan yang sehat sepanjang hidup sangat penting untuk mengurangi risiko ini.
Menjaga berat badan yang sehat sepanjang hidup dan melakukan penurunan berat badan, terutama di usia lanjut, dapat mengurangi risiko kanker ginjal. Penelitian ini menekankan pentingnya intervensi gaya hidup dan strategi penurunan berat badan untuk kesehatan secara keseluruhan.
Sumber Asli: www.news-medical.net