Terapi kombinasi limfosit infiltrasi tumor (TIL) dan pembrolizumab menunjukkan efektivitas dalam meredakan kanker gastrointestinal metastatik, dengan 24% pasien mengalami penyusutan tumor. Penelitian NIH memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker solid.
Sebuah terapi baru dari limfosit infiltrasi tumor (TIL) menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan kanker gastrointestinal metastatik. Penelitian yang dilakukan oleh NIH memperlihatkan bahwa kombinasi TIL dengan obat inhibitor checkpoint imun, pembrolizumab, meningkatkan respon pengobatan, dengan hampir 24% pasien mengalami penyusutan tumor yang signifikan. Ini menciptakan harapan untuk pengobatan tumor solid yang sulit dijangkau oleh terapi berbasis sel sebelumnya.
Sebanyak 91 pasien dengan berbagai jenis kanker gastrointestinal berpartisipasi dalam uji klinis, kebanyakan telah menerima empat regimen pengobatan sebelumnya. Pada fase kedua, 39 pasien yang menerima terapi TIL terpilih menunjukkan hasil yang lebih baik dengan 23.5% mengalami respons objektif. Selain itu, efek samping serius terjadi pada 30% pasien yang diobati dengan TIL.
Peneliti kini tengah mengembangkan metode untuk mengidentifikasi TIL yang mengenali berbagai protein spesifik, atau neoantigen, dalam tumor untuk meningkatkan lagi jumlah pasien yang merespons terapi ini. Terapi TIL sendiri dikembangkan oleh Dr. Steven A. Rosenberg di NIH dan merupakan langkah maju yang penting, terutama dengan persetujuan FDA untuk terapi TIL pertama dalam pengobatan kanker solid tahun lalu.
Hasil investigasi oleh NIH menunjukkan bahwa terapi kombinasi TIL dan pembrolizumab efektif dalam mengatasi kanker gastrointestinal metastatik, memberikan harapan baru bagi pasien. Penelitian lebih lanjut diharapkan akan memperluas efektivitas terapi ini untuk lebih banyak pasien dengan kanker solid. Pendekatan baru dalam terapi TIL menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker masa depan.
Sumber Asli: www.nih.gov