Tingkat Skrining Kanker Payudara dan Kolorektal Jauh Lebih Tinggi dari Kanker Paru

Studi baru menunjukkan hanya 18% dari individu yang memenuhi syarat untuk skrining kanker paru-paru yang menerima layanan tersebut, dibandingkan dengan 65% untuk kanker payudara dan kolorektal. Penelitian oleh Mass General Brigham ini menyoroti kompleksitas kriteria kelayakan yang menjadi faktor rendahnya tingkat skrining kanker paru-paru.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Potter et al di JAMA menunjukkan bahwa hanya 18% individu yang memenuhi syarat di AS untuk skrining kanker paru-paru mendapatkannya. Sebagai perbandingan, 65% dari individu yang sama menerima skrining kanker payudara dan kolorektal, menunjukkan tingkat yang hampir empat kali lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan oleh Mass General Brigham untuk memahami penggunaan layanan kesehatan preventif lain di antara individu yang memenuhi syarat.

Peneliti menganalisis data dari 28.483 individu berusia 50 hingga 79 tahun dari dataset Behavioral Risk Factor Surveillance System CDC 2022. Meskipun rendahnya angka penyaringan kanker paru-paru, penelitian ini menemukan banyak individu yang siap menerima layanan kesehatan preventif. Penulis utama, Alexandra Potter, BS, menjelaskan bahwa kompleksitas kriteria kelayakan untuk skrining kanker paru-paru menjadi salah satu alasan rendahnya angka skrining tersebut. Kriteria kelayakan yang melibatkan usia dan riwayat merokok menjadi lebih sulit dibandingkan dengan skrining kanker payudara dan kolorektal yang hanya berdasarkan usia.

Para peneliti menekankan bahwa banyak individu yang memenuhi syarat sudah terlibat dalam perawatan preventif. Penulis menggarisbawahi pentingnya intervensi kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang skrining kanker paru-paru serta mengurangi hambatan yang ada. Chi-Fu Jeffrey Yang, MD, penulis senior, menyatakan bahwa perlu kerja sama sebagai komunitas untuk meningkatkan kesadaran skrining kanker paru.

Hasil studi menunjukkan bahwa meskipun banyak individu yang memenuhi syarat untuk skrining kanker paru-paru, tingkat penyaringannya tetap rendah. Kriteria yang kompleks dan tantangan dalam akses klinik menjadi penyebab utama. Diperlukan strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengatasi hambatan, agar individu berisiko tinggi dapat menjalani skrining dengan lebih baik.

Sumber Asli: ascopost.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *