Obat Baru Capivasertib Tawarkan Harapan bagi Kanker Payudara Stadium Lanjut

Obat capivasertib kini tersedia di NHS Inggris dan dapat membantu hemik 3.000 wanita per tahun dengan kanker payudara stadium lanjut. Uji klinis menunjukkan efektivitas obat ini dalam memperlambat pertumbuhan kanker dan mengecilkan tumor. Kritik muncul terkait perlunya percepatan akses terhadap pengobatan ini bagi pasien.

Obat baru untuk kanker payudara stadium lanjut kini tersedia di NHS Inggris. Sekitar 3.000 wanita per tahun dapat memanfaatkan capivasertib, yang dalam uji klinis terbukti dapat memperlambat perkembangan penyakit dan mengecilkan tumor pada 25% pasien. Obat ini telah disetujui untuk pendanaan oleh badan penilaian obat di Inggris, namun ada tuntutan agar obat kanker payudara disetujui lebih cepat.

Kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum di Inggris, mempengaruhi satu dari tujuh wanita dengan tingkat kelangsungan hidup 75% selama 10 tahun setelah diagnosis. Pengobatan bagi mereka yang kanker kembali dan menyebar mencakup kemoterapi, radioterapi, dan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan kanker dengan berbagai cara. Capivasertib adalah terapi target yang menghambat molekul protein AKT yang merangsang pertumbuhan kanker.

Obat ini telah dikembangkan selama 20 tahun dan dianggap sebagai obat kanker paling efektif untuk kasus lanjut. Dalam uji coba dengan 708 wanita, kombinasi obat dan terapi hormon menggandakan waktu pertumbuhan kanker dari 3,6 bulan menjadi 7,3 bulan, serta mengecilkan tumor pada 23% pasien. Prof. Nick Turner menyatakan bahwa obat ini dapat menunda kemoterapi, yang sering ditakuti pasien.

Linda Kelly, wanita berusia 67 tahun yang kanker payudaranya telah menyebar, merasakan hasil luar biasa dari capivasertib. Ia mengaku obat ini membantunya merasa hidup normal dan memberi harapan serta waktu ekstra hampir empat tahun. Perubahan hidupnya mendorongnya untuk merencanakan perjalanan dengan suami.

Obat ini cocok untuk pasien dengan mutasi gen tertentu yang mempengaruhi hingga setengah dari kasus kanker payudara sekunder reseptor hormon positif. Prof. Peter Johnson dari NHS England mengatakan bahwa obat ini merupakan “opsi tambahan” untuk pasien yang kanker mereka berkembang meskipun sudah menjalani terapi hormon sebelumnya. Namun, tidak semua pasien akan cocok menggunakan obat ini.

Claire Rowney dari Breast Cancer Now berharap obat ini memberi harapan lebih banyak waktu bagi pasien. Ia mengkritik lambatnya akses pasien terhadap obat setelah ditolak secara awal oleh NICE dan menyerukan agar genetic testing dilakukan secara cepat oleh NHS untuk memastikan pasien yang membutuhkan bisa mendapatkan capivasertib tanpa keterlambatan.

Obat capivasertib menawarkan harapan baru bagi wanita dengan kanker payudara stadium lanjut, memperlambat perkembangan dan mengecilkan tumor. Meskipun sudah disetujui pendanaannya, ada perhatian mengenai perlunya percepatan dalam proses persetujuan dan akses terhadap obat bagi pasien. Keberhasilan capivasertib memberikan harapan baru bagi pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sumber Asli: www.bbc.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *