Kanker ‘Diam’: Peningkatan Kasus dan Gejala Awal yang Perlu Diketahui

Laporan NIH dan AHA menunjukkan penurunan kematian akibat kanker secara keseluruhan di AS, namun peningkatan terjadi pada melanoma, kanker mulut, pankreas, uterus, dan hati. Alasan peningkatan termasuk obesitas, infeksi virus, dan populasi yang menua, serta gejala awal yang halus yang menyebabkan penundaan diagnosis. Pentingnya deteksi dini dan akses kesehatan perlu ditekankan.

Laporan tahunan dari NIH dan AHA mencatat bahwa meskipun kematian akibat kanker secara keseluruhan menurun di AS, ada beberapa jenis kanker yang masih menunjukkan peningkatan fatalitas. Dari 2018 hingga 2022, kematian kanker menurun 1,7% untuk pria dan 1,3% untuk wanita. Namun, meningkatnya kematian terjadi pada melanoma, serta kanker mulut, pankreas, uterus, dan hati. Relay pada obesitas, infeksi virus, dan populasi yang menua menjadi alasan utama peningkatan ini.

Beberapa kanker menunjukkan gejala awal yang halus, menunda orang untuk mencari perawatan medis. Misalnya, melanoma dapat muncul sebagai tahi lalat baru yang gatal atau berdarah. Kanker mulut menunjukkan luka persisten, kesulitan menelan, atau benjolan aneh. Gejala lain termasuk nyeri perut bagian atas pada kanker pankreas dan perdarahan vagina abnormal pada kanker rahim.

Laporan dari NIH menyatakan paduan data dari berbagai institusi kesehatan dan dampak Covid-19 pada diagnosis kanker. Selama periode ini, kematian akibat kanker tertentu meningkat, seperti kanker pankreas dan kanker mulut, meskipun kematian akibat kanker paru-paru menurun. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti penundaan diagnosis dan kemajuan dalam pengobatan yang terbatas memiliki peran penting.

Rata-rata kematian kanker di AS sekitar 461 per 100.000 orang dan lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita. Laporan juga mencatat adanya penurunan angka diagnosis kanker baru sebesar 8% pada tahun 2020, yang mungkin disebabkan oleh gangguan layanan kesehatan akibat pandemi. Kemudian, penelitian menunjukkan bahwa tipe kanker seperti kanker paru-paru mengalami penurunan kematian paling signifikan di antara pria dan wanita.

Berdasarkan penelitian, data kanker menunjukkan perbedaan rasial dengan American Indian/Alaska Native memiliki tingkat kanker tertinggi. Namun, ada penurunan kematian kanker di semua kelompok rasial dari 2018 hingga 2022. Peningkatan kematian didominasi oleh kanker yang menyebar tanpa gejala awal yang jelas, menekankan pentingnya deteksi dini dan akses ke layanan kesehatan.

Secara keseluruhan, meskipun rata-rata kematian kanker menurun, ada jenis kanker tertentu yang menunjukkan peningkatan kematian, terutama yang terkait dengan obesitas dan faktor demografis. Gejala yang halus sering kali menyebabkan keterlambatan diagnosis, sehingga perlu penekanan pada pentingnya deteksi dini. Selain itu, akses ke layanan kesehatan dan pencegahan menjadi sangat penting untuk menanggulangi peningkatan ini.

Sumber Asli: www.dailymail.co.uk

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *