Penelitian di Roswell Park menunjukkan bahwa sayuran Cruciferous, terutama brokoli, dapat membantu mencegah kanker dengan mengurangi risiko kekambuhan. Senyawa isothiocyanates dalam sayuran ini berfungsi dengan baik dalam memerangi sel kanker. Berdasarkan penelitian, konsumsi tinggi sayuran ini sangat dianjurkan bagi pasien kanker kandung kemih.
Pentingnya sayuran Cruciferous seperti brokoli dalam mencegah kanker, terutama kanker kandung kemih, telah ditunjukkan oleh penelitian di Roswell Park Comprehensive Cancer Center. Senyawa isothiocyanates (ITCs) dalam sayuran ini dapat menurunkan risiko kekambuhan kanker. Isothiocyanates bekerja dengan meningkatkan enzim detoksifikasi dan memicu kematian sel kanker melalui apoptosis. Mengonsumsi sayuran ini saat malam hari memungkinkan ITC tetap berada di kandung kemih lebih lama, meningkatkan efektivitasnya.
Penelitian terbaru yang dikoordinasikan oleh Dr. Li Tang melibatkan 1.472 pasien kanker kandung kemih pada tahun 2015-2019. Peserta diminta melaporkan konsumsi sayuran Cruciferous mereka, dan urinenya diuji untuk kadar ITC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tinggi sayuran ini terkait dengan penundaan kekambuhan dan berkurangnya risiko kanker semakin parah. Intervensi diet khusus disiapkan berdasarkan penelitian ini untuk mendukung pasien pasca pengobatan.
Variasi kadar ITC dalam berbagai jenis sayuran Cruciferous dapat mencapai 300 kali lipat, tergantung pada kondisi pertumbuhan, panen, dan penyimpanan. Menggunakan metode memasak tertentu, seperti mengukus atau menggoreng, dapat meningkatkan kadar ITC. Bahwa meski ekstrak ITC tersedia, mengonsumsi sayuran segar lebih direkomendasikan karena manfaat kesehatan yang lebih luas.
Dr. Tang menyarankan agar masyarakat memanfaatkan kehadiran sayuran Cruciferous dalam diet mereka untuk memperbaiki kesehatan secara keseluruhan, dengan menekankan bahwa ini adalah langkah mudah untuk mendukung pencegahan kanker. “Keluarga saya mengonsumsi sayuran Cruciferous setiap hari,” ujarnya.
Sayuran Cruciferous, termasuk brokoli dan kembang kol, kaya akan senyawa isothiocyanates (ITCs) yang terbukti efektif dalam pencegahan kanker. Penelitian di Roswell Park menunjukkan bahwa ITC dapat mengurangi risiko kekambuhan kanker, terutama pada pasien dengan kanker kandung kemih awal. Peningkatan kesadaran tentang manfaat ini berpotensi meningkatkan pencegahan kanker di kalangan masyarakat.
Inklusi sayuran Cruciferous dalam pola makan sehari-hari dapat berkontribusi signifikan terhadap pencegahan kanker, terutama kanker kandung kemih. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ITC dalam sayuran ini tidak hanya menghambat pembelahan sel kanker tetapi juga berpotensi menyelamatkan pasien dari pengobatan yang lebih agresif. Edukasi tentang teknik memasak yang tepat dan pilihan sayuran dapat memperkuat manfaatnya.
Sumber Asli: www.roswellpark.org