Zanidatamab Gabungan Kemoterapi Tunjukkan Respon pada Kanker Payudara Metastatik HER2+

Latar belakang medis yang ilustratif menampilkan senyawa biospesifik dan berbagai obat kemoterapi.

Zanidatamab menunjukkan potensi positif pada pasien kanker payudara metastatik HER2-positif dan rendah dalam uji coba fase I di ESMO Breast Cancer 2025. Studi ini menunjukkan keamanan kombinasi dengan kemoterapi dan hasil respons yang menjanjikan.

Hasil akhir dari uji coba fase I yang dipresentasikan di ESMO Breast Cancer 2025 menunjukkan potensi zanidatamab, antik bodi bispesifik yang menargetkan HER2, pada pasien kanker payudara metastatik (mBC) yang mengekspresikan HER2. Studi ini, dipimpin oleh Dr. Erika P. Hamilton dari Sarah Cannon Research Institute, mengkaji kombinasi zanidatamab dengan kemoterapi seperti paclitaxel, capecitabine, atau vinorelbine, beberapa pasien juga menerima tucatinib.

Sebanyak 46 pasien, dengan 31 di antaranya positif HER2 dan 15 rendah HER2, diikutkan dalam penelitian ini. Rata-rata, mereka sudah menjalani tiga lini terapi sistemik sebelumnya, dengan 26% memiliki metastasis otak. Sebagian pasien juga telah menerima agen HER2 baru seperti trastuzumab deruxtecan dan tucatinib.

Kombinasi zanidatamab dan kemoterapi umumnya bisa diterima dengan baik. Meski ada 61% pasien melaporkan efek samping grade 3 atau 4—terutama penurunan jumlah neutrofil (24%), neutropenia (9%), dan diare (7%)—tidak ada kejadian grade 5 yang dilaporkan dan hanya 4% yang menghentikan pengobatan karena efek samping dari zanidatamab.

Aktivitas klinis terlihat baik pada pasien HER2-positif maupun rendah. Pada kelompok HER2-positif, tingkat respons objektif terkonfirmasi (cORR) mencapai 43%, dengan durasi respons (DoR) median 14,8 bulan dan waktu bertahan bebas progresi (PFS) median 10,4 bulan. Sementara pada kelompok HER2-rendah, cORR mencapai 20%, dengan DoR median 10,4 bulan dan PFS median 3,7 bulan.

Hasil dari uji klinis fase I ini memperlihatkan keberhasilan kombinasi zanidatamab dan kemoterapi pada pasien HER2-positif dan HER2-rendah yang telah menjalani banyak terapi sebelumnya. Dengan profil keamanan yang bisa ditoleransi dan respons yang menjanjikan, ini bisa menjadi pilihan baru dalam pengobatan kanker payudara metastatik yang mengekspresikan HER2.

Sumber Asli: www.docwirenews.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *