Vaksinasi HPV diluncurkan di Manipur untuk pencegahan kanker serviks, yang merupakan salah satu kanker paling umum di kalangan perempuan. India menyumbang 25% kematian akibat kanker serviks di seluruh dunia, menunjukkan kebutuhan mendesak untuk langkah pencegahan. Kolaborasi dari berbagai organisasi bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan vaksinasi.
Vaccinasi HPV adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks, yang kerap disebut “kanker pembunuh” bagi perempuan. Karenanya, Karkinos Healthcare Manipur baru saja meluncurkan layanan vaksinasi HPV untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi risiko kanker serviks yang kian meningkat. Dengan kanker ini menempati posisi keempat sebagai jenis kanker paling umum di kalangan perempuan, tindakan pencegahan sangat dibutuhkan di negara-negara dengan sumber daya terbatas, seperti India.
Setiap tahun, lebih dari 77.000 kematian akibat kanker serviks terjadi di seluruh dunia, dengan India menyumbang 25% dari total angka tersebut. Ini menunjukkan perlunya langkah-langkah mendesak untuk melindungi perempuan dari kanker ini, sesuai pepatah, “Satu ons pencegahan lebih baik daripada satu pon pengobatan.” HPV adalah penyebab utama kanker serviks dan juga terlibat dalam berbagai jenis kanker lainnya.
Dari lebih 200 tipe HPV yang ada, lebih dari 40 jenis dapat menginfeksi area genital perempuan. Sebagian besar infeksi HPV, sekitar 75%, akan hilang dalam satu atau dua tahun. Namun infeksi yang persisten, meskipun jarang, dapat menyebabkan masalah serius seperti kutil genital dan kanker serviks. Oleh karena itu, vaksinasi tetap penting bahkan bagi mereka yang terinfeksi. Pemerintah Indonesia berencana untuk mengimunisasi gadis remaja agar dapat menghilangkan kanker serviks dalam beberapa dekade mendatang.
Konsorsium Penghapusan Kanker Serviks di India bersama pemerintah akan mempelopori inisiatif “100 Distrik Bebas Kanker Serviks” dengan strategi SAVE: skrining, akses pengobatan, vaksinasi, dan edukasi. Kolaborasi ini didukung oleh Organisasi Kedokteran India (IMA) dan Federasi Masyarakat Obstetri dan Ginekologi India (FOGSI), yang berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi HPV.
Meski banyak warga yang meragukan vaksin HPV, kebangkitan kesadaran melalui informasi yang akurat dan dukungan dari tenaga medis sangatlah penting. Beberapa orangtua masih khawatir tentang keamanan vaksin dan merasa anak-anak terlalu muda untuk divaksinasi. Namun, vaksin HPV tidak hanya aman, tetapi juga memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah kanker.
Beberapa negara, termasuk Australia dan Kanada, telah menetapkan target ambisius untuk menghilangkan kanker serviks. Australia bahkan adalah negara pertama yang memperkenalkan program vaksinasi HPV bersubsidi nasional. Hal ini menginspirasi negara lain untuk mengikuti jejak tersebut. Vaksin HPV terbukti aman dan memiliki durasi perlindungan setidaknya 12 tahun.
Cervical cancer di India kini seharusnya jadi sejarah. Kementerian Kesehatan aktif berupaya memasukkan vaksin HPV dalam program imunisasi universal. Saat ini, Program Vaksinasi Gratis di negara bagian Bihar untuk gadis-gadis berusia 9 hingga 14 tahun adalah langkah yang patut dicontoh.
Dengan inisiatif dan dukungan yang kuat dari pemerintah serta masyarakat, analogi “Dua Dosis untuk Kehidupan” menjadi lebih dari sekedar slogan, itu adalah harapan bagi generasi mendatang. Kita semua harus bergerak menuju India yang bebas dari kanker serviks.
Dalam upaya mencegah kanker serviks, vaksinasi HPV terbukti menjadi langkah vital. India harus meningkatkan upaya dalam vaksinasi ini, meski ada tantangan terkait kesadaran masyarakat dan aksesibilitas. Dukungan pemerintah ditambah dengan pendidikan publik menuju visi “Cancer Free India” adalah kunci untuk mengatasi masalah kesehatan yang serius ini.
Sumber Asli: e-pao.net