Warga Cairns dan Townsville kini dapat ikut serta dalam studi yang menawarkan terapi pengganti nikotin dan skrining kanker paru-paru. Program ini dipimpin oleh Universitas Queensland dan diperluas ke Queensland Utara. Tujuannya untuk menyaring 1000 orang dan mengurangi risiko kematian akibat kanker paru-paru.
Warga Cairns dan Townsville yang ingin berhenti merokok kini dapat mengakses terapi pengganti nikotin dan skrining kanker paru-paru secara gratis melalui sebuah studi penelitian. Ujian ini dipimpin oleh Universitas Queensland dan sudah dimulai sejak tahun lalu di berbagai wilayah Selatan Queensland, ditujukan bagi perokok berusia 50 hingga 80 tahun yang berkeinginan untuk berhenti merokok.
Associate Professor Henry Marshall dari Pusat Penelitian Toraks UQ mengungkapkan bahwa lebih dari 120 orang telah berpartisipasi, dan saat ini proyek ini diperluas ke Queensland Utara dan Jauh Utara. “Ini adalah langkah penting karena sekarang orang-orang yang ingin berhenti merokok dapat berpartisipasi dalam ujian dan mendapatkan pemindaian serta akses terapi pengganti nikotin di Cairns atau Townsville,” ujarnya.
Target studi ini adalah untuk menyaring 1000 orang di seluruh Queensland, dan peneliti akan terus berlanjut hingga mencapai target tersebut. Marshall menyebutkan bahwa penelitian dari Amerika Serikat menunjukkan, menggabungkan penghentian merokok dengan skrining dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker paru-paru hingga 38 persen.
Sebuah CT scan, menurutnya, bisa mendeteksi kanker paru-paru kecil yang dapat disembuhkan yang biasanya tidak terdeteksi karena tidak menunjukkan gejala. “Hanya diperlukan beberapa menit dan tidak memerlukan jarum suntik,” jelasnya. Kanker paru-paru sering kali tumbuh dengan senyap, dan umumnya hanya menimbulkan gejala pada tahap lanjut ketika pengobatan sulit dilakukan.
Warga Queensland yang menghubungi Quitline di 13 7848 (13 QUIT) atau mendaftar sendiri melalui Quit HQ dapat mengikuti studi ini untuk mendapatkan plester nikotin, permen karet, atau lozenges secara gratis, serta CT scan paru-paru gratis jika memenuhi syarat. Dr. Marshall, yang merupakan spesialis paru-paru di Rumah Sakit Prince Charles di Brisbane, menambahkan bahwa studi ini adalah langkah awal untuk program skrining kanker paru-paru nasional.
Kata dia, “Kami ingin memastikan skrining kanker paru-paru menjangkau populasi target dan terintegrasi dengan baik dengan dukungan untuk membantu orang berhenti merokok. Uji coba ini dinamakan Max Up karena tujuan kami adalah memaksimalkan partisipasi dalam skrining dan memaksimalkan peluang orang untuk berhenti merokok agar mendapatkan manfaat kesehatan dari hidup bebas rokok.”
Dia juga menekankan bahwa kanker paru-paru adalah salah satu dari lebih 40 penyakit yang diakibatkan oleh merokok, sehingga berhenti merokok memiliki manfaat kesehatan yang luas. “Kami tahu bahwa berhenti merokok bisa memerlukan waktu dan usaha, serta terkadang membutuhkan beberapa percobaan,” ujarnya. “Tetapi jika Anda bisa berhenti, Anda akan mendapatkan manfaat besar dalam hal harapan hidup dan kualitas hidup. Kami siap menjadikan akses ke program Quitline dan terapi pengganti nikotin gratis terus terbuka,” imbuhnya.
Uji coba Max Up didukung oleh Dana Riset Masa Depan Medis, Universitas Queensland, Kesehatan Queensland, Dewan Kanker Australia, dan Yayasan Paru-paru Australia.
Studi ini memberikan kesempatan baru bagi warga Cairns dan Townsville untuk berhenti merokok dan mendapatkan akses ke skrining kanker paru-paru. Dengan lebih dari 120 peserta yang terlibat, program ini berfungsi sebagai jembatan menuju sistem skrining kanker paru-paru yang lebih luas. Tujuannya untuk mengurangi kematian akibat kanker paru-paru melalui kombinasi skrining dan dukungan penghentian merokok. Para ahli berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam penanganan masalah kesehatan terkait merokok.
Sumber Asli: www.news-medical.net