Kemajuan dalam Pencitraan dan Skrining Membawa Perang Melawan Kanker

Pemandangan pusat kanker dengan alat pemindai CT baru dan alat diagnostik modern.

Stormont Vail Cancer Center di Topeka sedang meningkatkan fasilitas dengan menambah pemindai CT. Penelitian menunjukkan skrining CT dosis rendah untuk kanker paru-paru dapat mendeteksi kanker lebih awal dan mengurangi angka kematian. Teknologi Sequencing Generasi Berikutnya juga membantu dalam menentukan pengobatan yang dipersonalisasi.

Perkembangan dalam pencitraan dan skrining kanker semakin maju, mempercepat upaya dalam mengatasi penyakit mematikan ini. Di Topeka, Kansas, Stormont Vail Cancer Center sedang menyiapkan tempat untuk pemindai CT kedua. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemindaian CT memainkan peran penting dalam diagnosis dan perencanaan pengobatan kanker.

“Sangat penting untuk menangani masalah ini secepat mungkin,” ungkap Dr. Alex Britt, seorang ahli onkologi di Stormont Vail Cancer Center. Salah satu penggunaan baru adalah skrining CT dosis rendah untuk kanker paru-paru. Dr. Britt menjelaskan, “CT dosis rendah ini lebih definitif dan sensitif dalam menemukan kanker paru-paru lebih awal, yang jelas berhubungan dengan hasil pengobatan yang lebih baik.”

Layanan Tugas Pencegahan AS pertama kali mengeluarkan rekomendasi skrining untuk perokok tertentu pada tahun 2013 dan memperluasnya pada tahun 2021. Pedoman awal merekomendasikan skrining CT dosis rendah tahunan bagi orang berusia 55 hingga 80 tahun dengan riwayat merokok 30 batang selama setahun, baik yang masih merokok atau sudah berhenti dalam 15 tahun terakhir. Pedoman baru menurunkan rentang usia ke 50 hingga 80 tahun dengan riwayat merokok 20 batang.

Sebelum adanya skrining ini, kanker paru-paru biasanya didiagnosis hanya setelah gejala muncul. Dr. Britt mengatakan, “Ini lebih bersifat proaktif, berusaha menemukan masalah sebelum menjadi lebih besar. Hasilnya, skrining kanker paru-paru dapat mengurangi angka kematian hingga 20 persen pada populasi umum, jadi ini penurunan yang signifikan.”

Dari sisi lain, ada juga Teknologi Sequencing Generasi Berikutnya yang digunakan untuk menentukan pengobatan ahli yang tepat berdasarkan biopsis yang telah diambil dokter. Dr. Britt menjelaskan, “Kami mencoba untuk mengetahui gen dan struktur molekul spesifik untuk kanker Anda. Kami mengidentifikasi berbagai mutasi dan sedang mengembangkan obat untuk target-target spesifik tersebut.”

Pengobatan yang tepat dari awal menunjukkan hasil yang lebih baik bagi pasien. “Kami tahu kanker paru-paru pada setiap individu berbeda, jadi memberikan pengobatan yang dipersonalisasi adalah langkah maju,” tegas Dr. Britt.

Ia juga menekankan bahwa pengobatan yang terarah terus berkembang, menunjukkan kesuksesan yang lebih baik dengan efek samping yang lebih sedikit, dan banyak yang dapat diberikan dalam bentuk pil.

Dalam menghadapi kanker, kemajuan dalam skrining dan pemindaian menawarkan harapan baru bagi pasien. Skrining CT dosis rendah dan pengobatan yang dipersonalisasi memiliki potensi besar untuk mendeteksi dan mengobati kanker lebih awal, yang tentunya dapat menyelamatkan nyawa. Penelitian yang terus berlanjut dan teknologi baru ini diharapkan akan menurunkan angka kematian akibat kanker lebih jauh lagi.

Sumber Asli: www.wibw.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *