Tes Kapsul Spons dan Diagnosis Kanker Esofagus

Pengujian kapsul spons, atau “pil pada tali”, membantu mendeteksi kanker esofagus lebih awal. Meskipun menawarkan pengalaman pasien yang lebih baik dan menjanjikan pengurangan beban kerja endoskopi, ada risiko hilangnya diagnosis Barrett’s Oesophagus. Evaluasi di UK menunjukkan pengurangan permintaan endoskopi dan potensi penghematan biaya, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Pengujian kapsul spons, atau dikenal sebagai “pil pada tali”, dikembangkan oleh peneliti yang didanai Cancer Research UK selama lebih dari 20 tahun untuk mendeteksi kanker esofagus dan kondisi precursor Barrett’s Oesophagus lebih awal. Diagnosis kanker esofagus yang terlambat sering terjadi karena gejalanya yang tidak spesifik dan bisa mirip dengan kondisi jinak lainnya. Dengan deteksi awal, peluang kelangsungan hidup lebih tinggi, mencapai 63% untuk tahap 1 dalam lima tahun.

Saat ini, ada berbagai teknologi kapsul spons yang digunakan, termasuk Cytosponge dan Endosign. Alat ini digunakan untuk mengambil sampel sel dari lapisan esofagus untuk diuji apakah ada perubahan sel yang dapat menjadi prekursor kanker esofagus. Pengujian kapsul spons bisa meningkatkan pengalaman pasien dan mengurangi beban kerja endoskopi.

Meskipun ada manfaat, terdapat juga beberapa kekurangan. Efek samping seperti iritasi tenggorokan dan ketidaknyamanan saat menelan telah dilaporkan. Data menunjukkan bahwa Barrett’s Oesophagus bisa terlewatkan 19-27% pada mereka yang memiliki hasil negatif pengujian. Oleh karena itu, perlu ada tindakan lebih lanjut untuk memantau pasien dengan hasil negatif namun menunjukkan gejala yang mencemaskan.

Pengujian kapsul spons sedang dievaluasi dalam beberapa konteks, termasuk triaging pasien dengan gejala refluks yang menunggu endoskopi dan pemantauan pasien dengan Barrett’s Oesophagus. Evaluasi di Inggris dan Skotlandia menunjukkan bahwa pengujian ini sangat diterima dan aman, dengan pengurangan permintaan endoskopi hingga 78% dan penghematan biaya dibandingkan perawatan biasa.

Untuk mengimplementasikan pengujian kapsul spons, penelitian lebih lanjut diperlukan agar dapat dibenarkan sebagai alat diagnostik dalam praktik nyata. Sistem kesehatan harus bersiap dengan memberi informasi kepada praktisi medis dan memastikan hasil pengujian terintegrasi dalam catatan kesehatan elektronik. Inovasi juga diperlukan, termasuk potensi penggunaan AI untuk membantu analisis sampel dalam pengujian kapsul.

Kanker esofagus adalah kondisi yang membahayakan jiwa yang sering terdiagnosis pada tahap lanjut. Pengembangan pengujian kapsul spons memberikan alternatif yang kurang invasif untuk mendeteksi kanker esofagus dan Barrett’s Oesophagus lebih awal. Dengan gejala yang tidak spesifik, pengujian ini menawarkan cara baru untuk melakukan triage pasien dan mengurangi beban pada sistem perawatan kesehatan.

Pengujian kapsul spons adalah inovasi penting dalam deteksi awal kanker esofagus, memberikan alternatif yang lebih nyaman bagi pasien dengan berpotensi mengurangi beban pada layanan endoskopi. Walau menawarkan berbagai keuntungan, kajian lebih mendalam dan evaluasi praktik di tingkat klinis diperlukan untuk menetapkan efektivitas dan pelaksanaannya secara luas dalam sistem kesehatan.

Sumber Asli: www.cancerresearchuk.org

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *