Amgen Dukung Perempuan dalam Penelitian Kanker Pasca Survei Temukan Risiko

A supportive environment for women in cancer research, featuring diverse tools and resources for professional growth.

Amgen dan Australian Cancer Research Foundation meluncurkan tiga inisiatif baru untuk mendukung perempuan dalam penelitian kanker, setelah survei menemukan 57% mengalami diskriminasi gender. Program termasuk hibah khusus, preceptorships dan webinar untuk memperkuat posisi wanita dalam industri. Penelitian menunjukkan kebutuhan mendesak untuk peningkatan pendanaan dan dukungan dalam karier mereka.

Amgen bekerja sama dengan Australian Cancer Research Foundation untuk menyokong wanita dalam penelitian kanker. Ini dilakukan setelah hasil survei menunjukkan 57 persen perempuan di sektor ini mengalami diskriminasi gender. Proyek ini diluncurkan dalam bentuk tiga inisiatif penting.

Survei yang dilakukan oleh ACRF dan Amgen kepada para peneliti wanita di seluruh Australia mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi, seperti diskriminasi gender, usia, kurangnya bimbingan, serta dana yang minim. Hal ini membuat banyak wanita terpaksa meninggalkan industri ini.

Dari survei tersebut, 90 persen responden mengindikasikan adanya kebutuhan untuk mendapatkan lebih banyak pendanaan di penelitian kanker, terutama untuk wanita. Sementara itu, 75 persen mengatakan bahwa bimbingan dari mentor sangat diperlukan, dan 68 persen menganggap opsi pekerjaan yang fleksibel adalah faktor kunci untuk mempertahankan tenaga kerja.

Munculnya masalah seperti cuti melahirkan dan ketidakpastian pekerjaan juga dianggap sebagai penyebab banyak perempuan keluar dari dunia penelitian di pertengahan karier. Meski 65 persen menargetkan posisi senior, cuma 58 persen yang yakin dapat tetap berkecimpung di sektor ini dalam 10 tahun ke depan.

Terkait dengan survei ini, ACRF dan Amgen meluncurkan tiga inisiatif. Salah satunya adalah hibah senilai $300.000 selama tiga tahun untuk wanita dalam penelitian kanker yang terlibat dalam proyek yang didanai oleh ACRF. Selain itu, mereka juga akan menyediakan lima program preceptorship bagi peneliti kanker perempuan yang terlibat di dalam proyek itu dan memberikan kesempatan untuk melakukan perjalanan ke fasilitas Amgen di AS.

Serangkaian webinar juga tengah dirancang untuk dihadirkan, nhằm menangani isu-isu ini serta memperkenalkan teladan positif dan dukungan bagi wanita agar bisa mengembangkan karier mereka dalam penelitian kanker. “Studi ini menunjukkan gambaran yang jelas: banyak wanita hebat yang berjuang menemukan pilihan terbaik untuk pengobatan, deteksi, dan pencegahan kanker harus menghadapi tantangan yang menghambat kemajuan mereka,” ungkap CEO ACRF Kerry Strydom.

“Kerugian bakat-bakat cemerlang perempuan disebabkan oleh masalah sistemik membutuhkan perbaikan. Hal ini dapat mempengaruhi tidak hanya karier individu, tetapi juga kemajuan dan percepatan penelitian kanker di Australia,” tambahnya. Sementara itu, Cae Tolman, direktur medis senior Amgen Australia dan Selandia Baru, mempertegas bahwa ini adalah isu industri, bukan hanya isu perempuan.

Dia menegaskan, “Untuk menemukan terobosan kanker berikutnya, kita butuh semua bakat dalam penelitian ini. Saat kita memberdayakan perempuan dalam sains, kita sebenarnya memperkuat kemajuan sains itu sendiri. Setiap perempuan yang meninggalkan penelitian kanker adalah potensi terobosan yang hilang.”

Tolman menekankan pentingnya dukungan dan kesempatan untuk mempertahankan wanita dalam pekerjaan mereka di bidang penelitian kanker. Sebuah peneliti bahkan berbagi bahwa ia merasa harus bekerja lebih keras untuk membuktikan komitmennya setelah kembali dari cuti melahirkan. “Kami berharap inisiatif ini bisa memberdayakan perempuan dalam penelitian agar lebih terwakili dan berperan di sektor ini,” tambah Strydom.

“Perubahan ini tidak akan langsung mengatasi semua masalah yang ada, tapi kami bangga bisa memulai inisiatif ini untuk merubah narasi bagi wanita di sektor penelitian kanker,” tutup Tolman.

Amgen dan ACRF memulai langkah penting untuk mendukung perempuan di penelitian kanker setelah survei mengungkapkan diskriminasi gender yang signifikan. Tiga inisiatif baru mereka, termasuk hibah khusus dan program preceptorship, ditujukan untuk memperbaiki kondisi kerja dan mendukung perempuan agar tetap di bidang ini. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan bisa memperbaiki proporsi dan kualitas penelitian kanker di Australia.

Sumber Asli: biotechdispatch.com.au

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *