MAIA Biotechnology mengumumkan kerja sama dengan Roche untuk terapi kanker baru. Kesepakatan ini fokus pada penelitian kombinasi ateganosine dan atezolizumab, di mana hasil awal menunjukkan efek sinergistik positif. Ateganosine ditargetkan untuk pengobatan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) yang tahan terhadap perawatan saat ini.
MAIA Biotechnology telah menjalin kemitraan dengan Roche untuk pengembangan terapi kanker yang sulit diobati. Kesepakatan ini, berupa perjanjian pasokan klinis utama, bertujuan untuk mendukung studi lebih lanjut mengenai kombinasi ateganosine dan atezolizumab, di mana penelitian awal menunjukkan hasil menjanjikan. CEO MAIA, Dr. Vlad Vitoc, menyatakan bahwa kombinasi ini menunjukkan sinergi yang tinggi selama penelitian pra-klinis.
Ateganosine, atau dikenal juga sebagai THIO, merupakan agen investigasi yang ditargetkan pada telomer yang saat ini sedang dikembangkan untuk pengobatan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC). Telomer berfungsi penting dalam kelangsungan hidup sel kanker, membuat mereka resisten terhadap terapi yang ada. Dengan menginduksi modifikasi DNA telomer, ateganosine dapat memicu kematian selektif sel kanker.
MAIA berfokus pada terapi yang ditargetkan dan imun-onkologi, berupaya untuk menciptakan obat-obatan inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker secara signifikan. Program utama mereka, ateganosine, akan diuji coba lebih lanjut pada pasien NSCLC yang sel-selnya positif telomerase.
Sebagai catatan, atezolizumab (dikenal dengan merek Tecentriq®) adalah agen anti-PD-L1 yang telah terbukti efektif dalam pengobatan kanker. MAIA menekankan bahwa semua pernyataan mengenai kemajuan klinis dan pengembangan produk adalah dalam konteks prediksi dan dapat berubah tergantung sejumlah faktor yang tidak terduga.
Perjanjian ini merupakan langkah signifikan bagi MAIA dan Roche, dan menunjukkan potensi terapi baru yang ada. MAIA berharap dengan kolaborasi ini, mereka bisa lebih mendekatkan diri pada misi mereka dalam menemukan terapi kanker yang aman dan efektif.
Dengan pernyataan dari CEO dan penjelasan tentang mekanisme kerja ateganosine, jelas bahwa inisiatif ini penting untuk memasuki tahap baru dalam pengobatan kanker yang sulit diobati.
MAIA Biotechnology bekerja sama dengan Roche untuk mengembangkan pengobatan untuk kanker yang sulit diobati. Melalui perjanjian ini, fokus utama adalah pada ateganosine yang menunjukkan efek sinergistik dengan atezolizumab. Pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pasien kanker, khususnya mereka dengan NSCLC. Walaupun terdapat ketidakpastian dalam pernyataan masa depan, kolaborasi ini menandai kemajuan yang signifikan dalam terapi kanker.
Sumber Asli: www.stocktitan.net