Proyek Pencegahan Kanker Mendesak di Henry County

Rural community meeting focused on cancer prevention with charts and resources at a local center in Iowa.
  • Proyek pencegahan kanker mendesak perhatian di Henry County.
  • Angka kanker di Henry County menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.
  • Riset menunjukkan tingginya faktor risiko kanker seperti polusi dan diet buruk.
  • Dukungan dana federal untuk program skrining kanker terancam berkurang.
  • Pendidikan kesehatan komunitas sangat penting dalam menghadapi krisis kanker.

Proyek pencegahan kanker tingkatkan kesadaran di Henry County

Perhatian akan Proyek Pencegahan Kanker di Henry County Kian Mendesak – Pada 1 Juli lalu, para pejabat kesehatan, peneliti, dan pemimpin lokal berkumpul di Gedung Manajemen Darurat Henry County untuk menangani krisis kanker yang semakin meningkat di Iowa dan mendorong upaya pencegahan lokal yang lebih kuat. Ini adalah bagian dari Proyek 99 Kabupaten, sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Iowa Cancer Registry dan peneliti dari Universitas Iowa, yang fokus memberikan data kanker spesifik kabupaten serta mendorong tindakan dalam pencegahan, deteksi dini, dan akses pelayanan kesehatan. “Inisiatif ini memberikan data kepada semua 99 kabupaten, memberikan wawasan tentang jenis kanker yang mempengaruhi komunitas kita,” ungkap Katie Reuter, Direktur Kesehatan Publik Henry County.

Angka kanker di Henry County cukup mengkhawatirkan

Ia melanjutkan, “Di Henry County, kami melihat angka tinggi kanker payudara, prostat, paru-paru, rahim, dan kolorektal.” Setiap tahun, sekitar 129 kasus kanker baru didiagnosis di Henry County dan ada sekitar 45 kematian terkait kanker. Menariknya, Iowa menduduki peringkat kedua di negara ini untuk insiden kanker secara keseluruhan. “Bila berbicara mengenai Henry County, kami terlihat biasa saja, tapi itu sebenarnya tidak baik, karena bahkan rata-rata pun kita lebih tinggi dibanding wilayah lain di negara ini,” lanjut Reuter, sambil menunjukkan ada peningkatan angka kanker di daerah tetangga, Lee dan Des Moines.

Faktor risiko kanker harus menjadi perhatian utama

Para ahli dari Universitas Iowa, Dr. Mary Charlton dan Dr. Whitney Zahnd, mempresentasikan faktor risiko seperti penggunaan tembakau, pola makan yang buruk, tidak aktif secara fisik, dan paparan radon — gas alami yang berkontribusi besar pada kasus kanker paru-paru di Iowa. Mereka juga mendesak warga untuk memanfaatkan program skrining gratis atau biaya rendah seperti Care for Yourself (kanker payudara dan serviks), Iowa Get Screened (kanker kolorektal), dan CT scan dosis rendah untuk kanker paru-paru. Namun, ada kekhawatiran akan pemotongan dana untuk program-program ini.

Pentingnya dukungan pendanaan untuk program kesehatan

“Pemotongan dana federal mengancam seluruh proyek ini,” kata Reuter. Dia menekankan pentingnya mempertahankan dukungan keuangan. “Iowa memiliki insiden kanker tertinggi kedua di negara ini dan angka kami terus meningkat. Kami adalah salah satu dari hanya dua negara bagian yang melihat peningkatan ini. Jadi, sangat penting untuk melindungi dana untuk penelitian dan pencegahan kanker.” Di Henry County, layanan onkologi tersedia di Henry County Health Center – Hematology & Oncology, sementara juga ada program bantuan untuk pengujian sumur pribadi melalui Iowa Private Well Program.

Edukasi warga tentang layanan kesehatan sangat diperlukan

Dengan adanya klinik imunisasi, termasuk vaksin HPV, di lokasi yang mudah dijangkau, penduduk bisa mendapatkan layanan dengan jam klinik yang fleksibel. Henry County Public Health juga mendorong penduduk untuk berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai skrining kanker dan melakukan pengujian radon di rumah. Proyek 99 Kabupaten ini akan terus menjelajahi komunitas di seluruh Iowa dalam beberapa bulan mendatang, untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan kanker.

Krisis kanker di Henry County semakin mendesak, dengan data menunjukkan angka yang mencolok. Inisiatif Proyek 99 Kabupaten berfungsi untuk mendorong masyarakat agar lebih sadar akan risiko dan mendorong tindakan preventif. Dukungan keuangan untuk program kanker harus dipertahankan agar dukungan masyarakat tetap ada.

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *