Sebuah review di Oncotarget membahas kanker payudara HER2-rendah, klasifikasi baru yang berpengaruh pada pendekatan pengobatan. Artikel menyoroti terapi baru seperti trastuzumab deruxtecan, menemukan tumor sering positif hormon, dan mendesak peningkatan deteksi untuk diagnosis yang akurat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk perawatan yang lebih baik.
Artikel terbaru di Oncotarget membahas kanker payudara HER2-rendah, bentuk baru yang sedang berkembang dalam klasifikasi kanker payudara. Penulis dari Universitas Missouri dan Universitas Washington di St. Louis mengupas perbedaan dari kanker ini dan pengobatan baru seperti trastuzumab deruxtecan yang memberikan harapan lebih baik bagi pasien. Penelitian menunjukkan tumor HER2-rendah seringkali positif hormon, memungkinkan terapi yang lebih dipersonalisasi. Meski begitu, metode deteksi saat ini masih perlu ditingkatkan untuk akurasi diagnosis.
Kesulitan dalam mendiagnosis HER2-rendah menjadi tantangan, karena metode pengujian yang ada tidak selalu akurat. Review ini mendorong peningkatan metode deteksi agar pasien yang berpotensi mendapatkan manfaat dari terapi baru dapat dikenali dengan tepat. Artikel ini juga menjelaskan integrasi pengobatan HER2-rendah ke dalam panduan yang ada sebagai bagian dari pendekatan pengobatan yang lebih personal untuk kanker payudara.
Kanker payudara umumnya dibagi menjadi HER2-positif dan HER2-negatif, tetapi kanker HER2-rendah muncul sebagai kategori baru yang menawarkan peluang baru untuk perawatan. Kanker ini teridentifikasi berkat kemajuan dalam pengobatan yang menargetkan HER2, meningkatkan peluang pasien untuk merespons terapi. Penelitian genetik menyebutkan adanya mutasi PIK3CA di beberapa tumor, yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi. Kategori ini tidak sepenuhnya terpisah, melainkan menyediakan cara untuk pendekatan dan terapi yang lebih personal.
Kesimpulan dari review ini menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan kanker HER2-rendah. Meskipun ada kemajuan dalam terapi, penekanan pada metode deteksi yang lebih baik dan eksplorasi terapi baru tetap menjadi prioritas untuk memastikan perawatan terbaik bagi pasien.
Sumber Asli: www.news-medical.net