Kanker serviks merupakan masalah kesehatan serius yang dapat dicegah dengan skrining rutin dan vaksin HPV. Pap smear dianjurkan untuk deteksi dini, sementara vaksin HPV direkomendasikan bagi individu berusia 9 hingga 45 tahun. Penting untuk memperhatikan gejala kanker serviks dan menjaga kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Dokter Kandungan di Mercy membahas kanker serviks, termasuk pencegahan dan pengobatannya. Di AS, lebih dari 11.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks setiap tahun. Kanker ini merupakan kanker keempat paling umum di kalangan wanita di seluruh dunia. Screening rutin dapat membantu deteksi dini kanker serviks. Menurut Dr. Heather Hall, “Kami memiliki algoritme skrining yang baik untuk kanker serviks, sehingga memberikan kesempatan untuk mendeteksi kanker di tahap awal.” Pap smear adalah cara utama untuk melakukan skrining, yang disarankan dimulai pada usia 21 dan dilakukan setiap tiga hingga lima tahun.
Dr. Hall menekankan pentingnya menghadiri skrining ini. “Banyak wanita sering menunda janji dengan dokter, tetapi menjaga skrining rutin memberi kesempatan untuk menemukan perubahan sel lebih awal.” Melakukan pap smear mencegah pengobatan yang lebih rumit di kemudian hari. Perawatan pencegahan juga sangat penting, terutama vaksin HPV yang dianjurkan untuk usia 9 hingga 45 tahun. “Vaksin lebih bermanfaat jika didapat lebih awal sebelum terpapar HPV, namun tetap memberikan perlindungan meski sudah terpapar.”
Kanker serviks menunjukkan penurunan kasus yang signifikan. Antara tahun 1970-an dan 2000-an, tingkat kanker serviks menurun lebih dari setengahnya berkat skrining Pap smear yang lebih luas. Penurunan terbaru terlihat pada kelompok usia 20 hingga 24 tahun, berkat vaksinasi HPV. Untuk pengawasan, penting juga memperhatikan gejala, seperti pendarahan tidak teratur atau nyeri panggul.
Kanker serviks adalah salah satu penyakit kanker yang paling umum di kalangan wanita dan dapat dicegah melalui skrining rutin dan vaksinasi. Skrining dengan pap smear memungkinkan deteksi dini sebelum berkembang menjadi kanker. Vaksin HPV, yang direkomendasikan bagi orang berusia 9 hingga 45 tahun, juga berperan penting dalam pencegahan kanker serviks. Data menunjukkan bahwa vaksinasi membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks di kalangan wanita muda.
Secara keseluruhan, kanker serviks dapat dicegah melalui skrining reguler dan vaksinasi HPV. Penting bagi wanita untuk menjaga kesehatan dengan melakukan pap smear secara rutin untuk deteksi dini. Perhatian terhadap gejala yang mungkin muncul juga sangat penting. Penurunan kasus kanker serviks menunjukkan efektivitas skrining dan vaksinasi dalam pencegahan.
Sumber Asli: www.ky3.com