Studi tentang tumor Wilms ini menemukan hasil yang serupa antara berbagai ras anak dalam uji terapeutik. Dengan data lebih dari 13 tahun, ditemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam pendaftaran atau hasil pengobatan berdasarkan ras. Studi ini menunjukkan pentingnya penelitian kooperatif untuk meningkatkan kesetaraan dalam perawatan kanker.
Sebuah studi multi-institusi tentang tumor Wilms menunjukkan bahwa pendaftaran dan hasil serupa di seluruh ras dan etnis pada anak-anak yang berpartisipasi dalam uji terapeutik. Tumor Wilms adalah jenis kanker ginjal pediatrik yang paling umum dan terjadi pada sekitar 650 kasus di AS setiap tahun. Dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun mencapai 93%, anak-anak dengan latar belakang Afrika sub-Sahara memiliki insiden yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak kulit putih, sementara anak-anak keturunan Asia memiliki insiden terendah. Studi ini menganalisis data lebih dari 13 tahun dari Children’s Oncology Group dan menemukan bahwa keragaman ras tidak berdampak signifikan pada pendaftaran dan hasil terapi.
Tumor Wilms, juga dikenal sebagai nefroblastoma, menyumbang hampir 7% dari semua kanker anak. Studi ini disebut AREN03B2 dan mencakup pasien yang terdaftar dari 2006 hingga 2019, dibagi menjadi empat kelompok pengobatan berdasarkan karakteristik penyakit. Dengan total 5.146 pasien terdaftar, studi ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang variasi ras dalam pengobatan kanker ini dan juga menyoroti pentingnya studi kooperatif antara berbagai institusi.
Hasil studi menunjukkan bahwa meskipun terdapat variasi insiden tumor Wilms berdasarkan ras, pendaftaran dan kelangsungan hidup anak-anak dari berbagai latar belakang etnis tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak perbedaan ras terhadap efek samping jangka panjang dari perawatan tumor Wilms.
Sumber Asli: news.vumc.org