Luisa Escobar-Hoyos, peneliti dari Yale University, meneliti splicing RNA alternatif untuk mengatasi kanker pankreas. Kanker ini memiliki tingkat ketahanan pengobatan yang tinggi. Dia telah mengembangkan terapi Splicing-Hit Oligonucleotide Therapy (SHOT) dan bekerja sama dalam mengantarkan RNA untuk memberikan terapi lebih efektif. Penelitiannya diharapkan dapat membawa kemajuan dalam pengobatan kanker ini.
Yale University’s Luisa Escobar-Hoyos, seorang peneliti Pew-Stewart, sedang menjelajahi penggunaan splicing RNA alternatif (AS) dalam memerangi kanker pankreas, yang dikenal sebagai salah satu jenis kanker paling mematikan. Kanker ini sering terdeteksi setelah menyebar dan sulit diobati karena kerumitan tumor yang terdiri dari berbagai jenis sel. Walaupun hanya sedikit pasien yang didiagnosis pada tahap awal dan dapat menjalani operasi, kebanyakan harus menghadapi pilihan terapi yang sangat terbatas.
Melalui penelitian ini, Escobar-Hoyos menemukan bahwa perubahan dalam AS, yang dikendalikan oleh gen TP53, dapat memunculkan efek sinergis dengan mutasi KRAS, yang menyebabkan kanker menjadi lebih agresif. Dia mengembangkan terapi baru bernama Splicing-Hit Oligonucleotide Therapy (SHOT), yang bertujuan untuk mengarahkan sel kanker untuk memproduksi protein “baik” dan mengurangi pertumbuhan tumor.
Meski menghadapi tantangan dalam membawa terapi ini ke pasien, mereka bekerja sama untuk mengembangkan antibodi hasil modifikasi yang dapat mengantarkan RNA langsung ke tumor pankreas. Tujuannya adalah untuk menciptakan terapi yang lebih efektif dan imitasi proses pengobatan kanker dalam waktu dekat. Escobar-Hoyos berharap penelitian ini akan membawa terobosan dalam perawatan kanker pankreas, terutama dengan memasuki uji klinis fase pertama.
Kanker pankreas tetap menjadi tantangan besar dalam dunia medis dengan tingkat kematian yang tinggi. Kanker ini sering didiagnosis pada tahap lanjut, akibat gejala yang tidak spesifik, sehingga waktu pengobatan menjadi sangat terbatas. Sebagian besar tumor pankreas dipicu oleh mutasi pada gen KRAS dan TP53, namun tumor ini juga memiliki sifat ketahanan terhadap pengobatan. Melalui penelitian yang mengkaji RNA splicing, para ilmuwan berharap untuk menemukan cara baru dan lebih efisien dalam menangani tumor ini.
Luisa Escobar-Hoyos berupaya mengembangkan terapi inovatif yang memanfaatkan splicing RNA alternatif dalam perawatan kanker pankreas. Dengan menggabungkan pengetahuan tentang mutasi genetik dan cara tumor berkembang, ia percaya bahwa pendekatan baru ini dapat membawa perubahan signifikan di masa depan. Penelitiannya, sekarang dalam uji klinis, berpotensi menyelamatkan banyak nyawa dan memberikan harapan baru bagi pasien kanker pankreas.
Sumber Asli: www.pewtrusts.org