Penelitian oleh Dr. McGregor terkait kombinasi nivolumab dan ipilimumab untuk kanker kandung kemih menunjukkan hasil awal yang positif dengan respons 37% di kohort ekspansi. Analisis biomarker termasuk PD-L1 sedang dipersiapkan untuk lebih memahami efek terapi. Penelitian ini berpotensi memberikan wawasan baru untuk pengobatan kanker genitourinari yang langka.
Dr. Bradley McGregor dari Dana-Farber Cancer Institute membahas kemajuan penelitian kombinasi ipilimumab dan nivolumab untuk pasien dengan kanker kandung kemih. Awalnya, studi kecil melibatkan 19 pasien dengan histologi variabel menunjukkan tingkat respons objektif 39%. Dalam kohort ekspansi, 49 pasien menunjukkan respons 37%, dengan median durasi respons yang lama dan tingkat kelangsungan hidup 12 bulan sebesar 58%. Penelitian akan melanjutkan analisis biomarker termasuk ekspresi PD-L1 untuk memahami pola respons lebih lanjut dan memperluas data untuk mendukung terapi masa depan.
Kanker kandung kemih dan kanker genitourinari jarang sangat beragam dalam hal histologi. Nivolumab dan ipilimumab merupakan terapi imun yang sedang dieksplorasi untuk meningkatkan respons pengobatan pada kanker ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang biomarker dan pengujian lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan penting guna meningkatkan pengobatan pasien dengan kanker jarang.
Penelitian ini menunjukkan harapan dalam penggunaan kombinasi terapi imun untuk kanker kandung kemih dengan hasil yang menjanjikan dalam studi awal. Kegiatan selanjutnya berfokus pada analisis biomarker untuk memperdalam pemahaman terhadap respons pasien. Program ini juga mengindikasikan adanya peningkatan yang potensial dalam pengelolaan terapi kanker khususnya untuk histologi yang berbeda.
Sumber Asli: www.onclive.com