Nivolumab dan Kemoterapi Memberikan Manfaat Berkelanjutan pada Kanker Gastroesofageal Lanjut

Uji coba CheckMate 649 menunjukkan kombinasi nivolumab dan kemoterapi meningkatkan kelangsungan hidup 5 tahun bagi pasien dengan kanker gastroesofageal. Median umur harapan hidup mencapai 14,4 bulan dengan 5 tahun OS 16% pada kelompok nivolumab dibandingkan 6% pada kemoterapi tunggal. Data ini mendukung penggunaan nivolumab sebagai standar pengobatan lini pertama pada pasien ini.

Data lima tahun dari uji klinis CheckMate 649 menunjukkan kombinasi nivolumab (Opdivo) dengan kemoterapi memberikan manfaat bertahan hidup lebih baik pada pasien dengan kanker gastroesofageal stadium lanjut. Hasil terbaru mengindikasikan median umur harapan hidup (OS) pasien dengan skor PD-L1 positif (CPS) 5 atau lebih mencapai 14,4 bulan dibandingkan 11,1 bulan pada kelompok kemoterapi tunggal. Penyakit ini mencakup kanker lambung, persimpangan gastroesofageal, dan adenokarsinoma esofagus.

Dari seluruh pasien, rata-rata OS lima tahunnya adalah 13,7 bulan untuk grup nivolumab dan 11,6 bulan untuk grup kemoterapi, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun masing-masing 12% dan 6%. Selain itu, kemanjuran dari progresi bebas bertahan, dengan median PFS pada subgrup CPS ≥5 meningkat menjadi 8,3 bulan di grup nivolumab dibandingkan 6,1 bulan pada grup kontrol.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan kombinasi nivolumab dengan kemoterapi sangat efektif untuk pengobatan lini pertama dan mendukug pernyataan penggunaan kombinasi ini sebagai standar pengobatan. Dokter Yelena Y. Janjigian menegaskan hasil ini adalah yang terlama dalam uji coba fase 3 untuk inhibitor PD-1 dalam kasus kanker gastroesofageal.

Uji coba CheckMate 649 merupakan studi internasional fase 3 yang melibatkan pasien kanker lambung dan esofagus yang tidak dapat dioperasi dan memenuhi kriteria tertentu. Hasil yang dirilis mencakup data lima tahun terkait efektivitas serta keamanan pengobatan, dengan tidak ada sinyal keselamatan baru yang terdeteksi selama periode tersebut.

Kanker gastroesofageal mencakup kanker lambung dan esofagus serta melibatkan komplikasi serius di tahap lanjut. Nivolumab adalah obat imuno-onkologi yang terbukti efektif dalam kombinasi dengan kemoterapi, terutama dalam meningkatkan kelangsungan hidup impresionis berkelanjutan bagi pasien yang tidak cocok untuk pengobatan lain. Penelitian sebelumnya menunjukkan efek menguntungkan dari penambahan nivolumab pada regimen kemoterapi pada pasien dengan kanker yang paru-paru metastatik, mendorong penelitian lebih lanjut dalam konteks ini.

Hasil lima tahun dari studi CheckMate 649 menunjukkan bahwa kombinasi nivolumab dan kemoterapi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan harapan hidup pasien dengan kanker gastroesofageal lanjut. Pengobatan ini terbukti efektif dan aman, merekomendasikan penggunaan nivolumab dalam regimen lini pertama sebagai standar terbaru dalam pengelolaan kanker ini.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *