MSK melakukan penelitian untuk memahami glioblastoma, plastisitas seluler, teknik pencitraan baru untuk diagnosis otak, metode studi populasi sel langka, dan potensi pengobatan tumor saraf perifer malignan. Penelitian ini diharapkan mempercepat pengembangan terapi baru.
Penelitian terbaru dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) memberikan pemahaman yang lebih baik tentang heterogenitas glioblastoma untuk mendukung pengembangan terapi baru; menjelaskan mekanisme plastisitas seluler; memperkenalkan teknik pencitraan baru yang dapat meningkatkan diagnosis penyakit otak; menggambarkan metode baru untuk mempelajari populasi sel langka; dan mengidentifikasi potensi pengobatan tumor saraf perifer malignan.
Studi terbaru mengenai glioblastoma menunjukkan variasi signifikan dalam tumor yang dikenal sebagai glioblastoma multiforme (GBM). Penelitian ini dipimpin oleh Xuanhua Peter Xie, PhD, yang mengungkap enam keadaan transkriptoma berbeda dalam GBM dan peran sel punca kanker dalam mendorong pertumbuhan tumor. Dr. Parada menekankan pentingnya mempelajari heterogenitas untuk terapi yang efektif.
Penelitian oleh tim di MSK menjelajahi plastisitas sel, sifat sel untuk berubah identitasnya. Menggunakan strategi reprogramming baru pada sel punca tikus, mereka mengidentifikasi faktor penggerak dan penghambat dalam transisi sel. Penelitian ini menangani bagaimana identitas sel terbentuk dan bagaimana sel dapat dengan mudah berubah identitasnya.
Tim penelitian yang dipimpin oleh Kayvan Keshari, PhD, mengembangkan teknik pencitraan baru, MRI hiperpolarisasi (HP MRI), yang menawarkan cara baru untuk mendiagnosa penyakit otak dengan menunjukkan aktivitas metabolik. Dengan menggunakan HP MRI, dokter dapat memperoleh gambaran jelas tentang aktivitas metabolik pada tumor saat melakukan penelitian terhadap dua zat penyiri.
Tim MSK juga mengembangkan metode baru bernama PERFF-seq, untuk mempelajari populasi sel langka berdasarkan penanda RNA spesifik. Caleb Lareau, PhD, menjelaskan bahwa teknik ini akan memudahkan pemahaman tentang sel yang mendorong evolusi tumor dan metastasis.
Kemudian, penelitian gabungan MSK dan NYU Langone Health menemukan pendekatan pengobatan baru untuk tumor saraf perifer malignan, yang merupakan jenis sarkoma agresif tanpa banyak pilihan pengobatan yang baik. Penelitian ini diketuai oleh Luis Parada, PhD.
Glioblastoma adalah jenis tumor otak yang sangat agresif dan memiliki heterogenitas tinggi, yang membuatnya sulit diobati. Memahami heterogenitas ini penting untuk mengembangkan terapi baru yang dapat meningkatkan hasil pengobatan. Selain itu, plastisitas sel berperan dalam bagaimana sel kanker berkembang dan menghindari pengobatan. Dengan teknik pencitraan baru seperti HP MRI, para peneliti dapat mengamati aktivitas metabolik tumor secara lebih mendalam. Penelitian tentang sel langka dan pendekatan baru untuk pengobatan tumor saraf juga menjadi perhatian di MSK.
Penelitian terbaru dari MSK menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang glioblastoma dan pengaruh plastisitas sel pada perkembangan kanker. Teknik pencitraan inovatif dan metode baru untuk mempelajari sel langka memberikan harapan untuk terapi yang lebih efektif. Temuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi terapi baru yang dapat meningkatkan prognosis bagi pasien dengan tumor otak yang agresif dan tipe tumor lainnya.
Sumber Asli: www.mskcc.org
