Kenaikan Diagnosis Kanker Tiroid Pada Pengguna GLP-1 RA

Penelitian menunjukkan adanya peningkatan diagnosis kanker tiroid dalam tahun pertama penggunaan GLP-1 RA dibandingkan obat diabetes lain, meskipun ini mungkin akibat dari peningkatan skrining. Resiko ini berkurang pada tahun-tahun berikutnya, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan ini dengan lebih baik.

Penggunaan terapi glukagon seperti peptida-1 (GLP-1 RA) telah meningkat, namun analisis menunjukkan bahwa diagnosis kanker tiroid baru meningkat dalam tahun pertama penggunaan, meskipun risiko ini berkurang di periode berikutnya. Penelitian melibatkan hampir 352.000 pasien diabetes tipe 2 dan menemukan bahwa peningkatan kasus dapat terkait dengan jumlah skrining yang lebih tinggi, bukan peningkatan risiko penyakit.

Penelitian dipimpin oleh Dr. Rozalina G. McCoy dari Universitas Maryland, menunjukkan bahwa meskipun rawat inap untuk ultrasonografi tiroid meningkat, ada kemungkinan bahwa peningkatan jumlah yang terdiagnosis adalah hasil dari pemantauan yang lebih ketat. Penggunaan GLP-1 RA telah mendapat perhatian dari FDA, khususnya bagi mereka dengan riwayat kanker tiroid.

Dari analisis yang dilakukan, GLP-1 RA memiliki 69 diagnosis kanker tiroid (0,17%) dibandingkan dengan 172 (0,23%) pada pengguna DPP4i. Dalam tahun pertama setelah memulai GLP-1 RA, risiko kanker tiroid meningkat 1,85 kali dibandingkan obat lainnya, namun risiko menurun di tahun kedua dan lebih dari dua tahun penggunaan.

Hasil analisis menyoroti kurangnya bukti kuat akan hubungan kausal antara GLP-1 RA dan kanker tiroid, dan berfokus pada pengaruh deteksi bias. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memastikan hubungan ini.

Diabetes tipe 2 (T2D) dan obesitas adalah dua kondisi yang meningkat belakangan ini, yang menyebabkan penggunaan obat GLP-1 RA semakin populer. Meskipun beberapa studi pada hewan menunjukkan kemungkinan risiko kanker tiroid, data dan penelitian pada manusia belum memberikan hasil yang konsisten. Penting untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi risiko terhadap kanker tiroid yang mungkin terkait dengan penggunaan GLP-1 RA. Skrining untuk kanker tiroid meningkat di antara pasien yang menggunakan GLP-1 RA, yang dapat menyebabkan peningkatan yang tampak dalam diagnosis kanker tiroid. FDA juga memberikan perhatian khusus pada risiko ini, terutama bagi individu dengan riwayat medis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan ini melalui analisis data yang komprehensif.

Studi menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan awal dalam diagnosis kanker tiroid setelah penggunaan GLP-1 RA, ini kemungkinan besar lebih disebabkan oleh peningkatan frekuensi skrining daripada risiko sebenarnya dari obat tersebut. Meskipun ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut, saat ini tidak ada bukti kuat untuk menghubungkan penggunaan GLP-1 RA secara langsung dengan peningkatan risiko kanker tiroid.

Sumber Asli: www.hcplive.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *