Aspirin Dapat Mengurangi Kekambuhan Kanker Kolorektal dengan Mutasi PI3K

Aspirin membantu mengurangi kekambuhan kanker kolorektal pada pasien dengan mutasi PI3K hingga 50%, berdasarkan hasil dari uji coba ALASCCA. Ini menekankan pentingnya pengujian genetik dalam menentukan pengobatan yang tepat untuk pasien kanker kolorektal.

Penggunaan aspirin pada pasien kanker kolorektal dengan mutasi PI3K terbukti mengurangi kekambuhan penyakit hingga 50%. Hasil ini berdasarkan studi ALASCCA yang dibahas pada Simposium Kanker Gastrointestinal ASCO 2025. Meskipun tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit (DFS) dalam beberapa subkelompok, aspirin menunjukkan manfaat signifikan di kelompok lain dan menyediakan harapan baru dalam strategi pengobatan kanker kolorektal. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya pengujian genetik dalam menentukan pengobatan yang tepat.

Kanker kolorektal dengan mutasi PI3K, termasuk PIK3CA dan PIK3R1, menunjukkan kemanjuran aspirin dalam mencegah kekambuhan. Uji coba terkontrol plasebo ini melibatkan pengujian genetik untuk mengidentifikasi pasien yang mungkin mendapat manfaat dari aspirin. Oleh karena itu, pengujian genetik diharapkan dapat meningkatkan strategi pengobatan, terutama untuk pasien dengan risiko tinggi.

Penelitian mencatat pengurangan yang signifikan dalam risiko kekambuhan kanker kolorektal berhubungan dengan penggunaan aspirin. Meskipun beberapa efek samping tercatat, aspirin tetap menjadi opsi pengobatan yang aman dan terjangkau. Dengan identifikasi mutasi genetik, terapeutik ini berpotensi menjadi bagian penting dalam strategi manajemen kanker kolorektal di masa depan.

Sumber Asli: www.curetoday.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *