Kanker adalah penyebab kematian kedua di dunia. Olahraga dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker hingga 20% dan membantu pasien selama pemulihan dari pengobatan. Dianjurkan untuk berolahraga 75-150 menit per minggu, dengan kombinasi latihan aerobik dan ketahanan.
Kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia, dengan sekitar tiga dari setiap 1.000 orang dewasa di Eropa terdiagnosis kanker pada 2022. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga berperan penting dalam pencegahan, pengobatan, dan hidup setelah kanker. Banyak studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik teratur dapat mengurangi risiko diagnosis berbagai jenis kanker, termasuk payudara, kolorektal, dan ginjal. Olahraga dapat mengurangi risiko hingga 20% dan memengaruhi kadar hormon serta perbaikan sel.
Olahraga juga terbukti bermanfaat selama dan setelah pengobatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru yang berolahraga sebelum operasi mengalami pemulihan yang lebih baik. Selain itu, mereka yang berolahraga tiga kali seminggu menunjukkan tingkat kelelahan yang lebih rendah dan lebih mampu menyelesaikan pengobatan kemoterapi. Aktivitas fisik teratur dapat mengurangi kemungkinan kekambuhan hingga 30%.
Disarankan untuk berolahraga selama 75-150 menit per minggu, dengan kombinasi aerobik dan latihan ketahanan. Meskipun tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang konsisten, penting untuk meningkatkan keterlibatan pasien dalam uji klinis yang teracak. Olahraga aman dan bermanfaat bagi mereka yang hidup dengan kanker, serta dapat mengurangi risiko dan membantu pemulihan.
Kanker adalah penyakit kompleks yang memiliki banyak faktor risiko. Penelitian yang bertumbuh menunjukkan bahwa olahraga dapat berfungsi sebagai langkah preventif penting dan membantu pasien mengalami pemulihan. Hormon dan metabolisme tubuh terpengaruh oleh aktivitas fisik, yang juga dapat mengurangi peradangan dan obesitas, kedua faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Secara keseluruhan, olahraga memiliki peran yang signifikan dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Melakukan aktivitas fisik secara teratur berkontribusi pada penurunan risiko kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien selama serta setelah pengobatan. Masyarakat disarankan untuk aktif secara fisik demi kesehatan jangka panjang dan pencegahan kanker.
Sumber Asli: theconversation.com