Seattle Children’s Research Institute menemukan bahwa terapi dengan antibodi monoklonal blinatumomab meningkatkan kelangsungan hidup tiga tahun pada anak-anak dengan leukemia B-ALL. Uji klinis global menunjukkan pasien yang menerima blinatumomab memiliki risiko relaps 61% lebih rendah. Hasil ini akan dipresentasikan di American Society of Hematology dan dipublikasikan di The New England Journal of Medicine.
Seattle Children’s Research Institute telah menemukan cara baru yang dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup anak-anak yang didiagnosis dengan leukemia limfoblastik akut B-sel (B-ALL), jenis kanker anak yang paling umum. Penelitian ini melibatkan penambahan antibodi monoklonal, blinatumomab, ke dalam regimen kemoterapi standar, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit selama tiga tahun. Uji klinis ini melibatkan lebih dari 4.000 pasien di seluruh dunia dan dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society of Hematology.
Leukemia limfoblastik akut B-sel (B-ALL) adalah bentuk kanker yang paling umum terjadi pada anak-anak, dengan tingkat relaps yang tinggi meskipun mendapat kemoterapi standar. Penelitian terbaru oleh Seattle Children’s bertujuan untuk mengurangi risiko relaps dan meningkatkan kelangsungan hidup dengan menggunakan terapi baru yang lebih menargetkan. Menurut hasil penelitian, menggunakan blinatumomab bersama dengan kemoterapi standar dapat secara drastis meningkatkan hasil bagi pasien baru yang didiagnosis.
Penemuan ini menunjukkan potensi terapi baru yang dapat mengubah standar perawatan untuk anak-anak dengan B-ALL. Dengan meningkatnya kelangsungan hidup hingga sekitar 96% dalam kelompok yang menerima blinatumomab, ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengobatan kanker anak. Peneliti berencana untuk menggantikan sebagian kemoterapi yang lebih toksik dengan blinatumomab, menjanjikan perawatan yang lebih aman dan efektif di masa depan.
Sumber Asli: www.prnewswire.com
