Mayo Clinic akan memberikan opsi tes HPV koleksi sendiri untuk meningkatkan skrining kanker serviks, dimulai di Midwest pada 5 Februari, dan dapat membantu mengatasi hambatan yang dihadapi beberapa pasien. Tes ini cepat, tidak menyakitkan, dan menghormati privasi pasien.
Kanker serviks hampir selalu disebabkan oleh infeksi HPV tipe tinggi yang persisten, terutama HPV 16 dan 18, yang menyumbang sekitar 70% kasus. Dr. Kathy MacLaughlin dari Mayo Clinic menyoroti pentingnya skrining HPV, namun sebagian pasien menghadapi hambatan untuk menjalani tes skrining yang memerlukan pemeriksaan spekulum, yang mengakibatkan tingkat skrining yang lebih rendah.
Mayo Clinic kini menawarkan opsi baru dengan tes HPV koleksi sendiri yang disetujui FDA. Opsi ini akan tersedia bagi pasien yang memenuhi syarat di praktik Mayo Clinic di Midwest mulai 5 Februari, dengan rencana ekspansi ke Mayo Clinic di Arizona dan Florida.
Skrining kanker tradisional memerlukan sampel serviks yang diambil oleh klinisi melalui Pap dan/atau tes HPV. “Kami menyebutnya tes koleksi sendiri HPV. Perbedaannya adalah pasien menggunakan perangkat koleksi sendiri untuk mengambil sampel vaginal,” kata Dr. MacLaughlin. Tes ini cepat, tidak menyakitkan, dan dirancang untuk menghormati privasi pasien.
Perangkat kolektor dimasukkan seperti tampon ke dalam vagina, mengontrol kedalaman modul dengan sayap plastik. Pasien cukup memutar pegangan lima kali hingga ada suara klik. Setelah selesai, perangkat itu dikirim untuk diuji di laboratorium. Meskipun saat ini harus dilakukan di fasilitas kesehatan, perubahan untuk izin penggunaan di rumah diharapkan akan terjadi di masa depan.
Berdiskusi dengan tim kesehatan Anda untuk menentukan tes yang sesuai sangat penting. “Keindahan dari skrining adalah menangkap masalah sebelum menjadi kanker, saat masih bisa diobati sebagai prekanker,” imbuh Dr. MacLaughlin.
Kanker serviks sebagian besar disebabkan oleh HPV, dan kehadiran virus ini dapat dideteksi melalui skrining yang penting untuk pencegahan kanker. Hambatan bagi beberapa pasien dalam menjalani skrining konvensional, seperti pengalaman traumatis atau masalah mobilitas, sering kali menyebabkan rendahnya tingkat skrining. Dengan pengenalan tes koleksi sendiri, diharapkan semakin banyak orang dapat menjalani skrining tanpa hambatan.
Mayo Clinic memperkenalkan tes HPV koleksi sendiri untuk meningkatkan angka skrining kanker serviks. Ini adalah langkah penting untuk menghilangkan hambatan yang dihadapi pasien dalam skrining kesehatan. Dengan memahami cara penggunaan alat koleksi sendiri, diharapkan banyak yang akan berpartisipasi dalam pencegahan kanker serviks.
Sumber Asli: newsnetwork.mayoclinic.org