Uji coba vaksin Vvax001 menunjukkan hasil positif dalam regresi lesi prakanker serviks pada pasien dengan HPV16. Regresi ditemukan pada 50% pasien, dan tidak ada kekambuhan setelah 20 bulan. Vaksin ini bisa menjadi alternatif untuk prosedur bedah standar.
Vaksin terapeutik yang menargetkan human papillomavirus tipe 16 (HPV16) menunjukkan kemajuan dalam mengobati lesi prakanker serviks kelas tinggi. Hasil dari uji klinis fase II, yang diterbitkan di Clinical Cancer Research, menunjukkan bahwa vaksin Vvax001 mampu menginduksi regresi dalam lesi prekanker. Dr. Refika Yigit, peneliti utama dari University Medical Centre Groningen, menyatakan bahwa infeksi HPV, terutama HPV16, adalah penyebab utama lesi serviks dan kanker. Uji coba ini melibatkan 18 pasien dengan CIN3 positif HPV16 yang menerima tiga dosis vaksin dengan hasil positif dalam regresi lesi.
Kanker serviks sebagian besar disebabkan oleh infeksi HPV, dengan HPV16 menjadi salah satu tipe yang dominan. Jika lesi tidak diobati, ada risiko signifikan perkembangan menjadi kanker dalam jangka waktu tertentu. Uji coba vaksin Vvax001 bertujuan menyediakan alternatif pengobatan untuk prosedur bedah standar yang sering dihubungkan dengan efek samping.
Hasil uji klinis fase II menunjukkan bahwa vaksin Vvax001 bisa menjadi pengobatan yang menjanjikan bagi pasien dengan CIN3 positif HPV16. Jika dikonfirmasi dalam uji coba lebih besar, vaksin ini dapat memungkinkan setengah dari pasien menghindari prosedur bedah dan komplikasinya. Pemantauan lanjutan menunjukkan bahwa tidak ada kekambuhan kanker pada pasien setelah menjalani pengobatan dengan vaksin.
Sumber Asli: healthcare-in-europe.com