Studi ini menganalisis data NHANES dari 2007-2018 untuk menentukan hubungan antara aktivitas fisik dan risiko kanker kolorektal. Hasil menunjukkan aktivitas fisik yang rendah meningkatkan risiko, sedangkan aktivitas dengan intensitas sedang hingga tinggi menurunkannya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi mekanisme di balik hubungan ini.
Penelitian ini menginvestigasi hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan risiko kanker kolorektal dengan menganalisis data dari basis data NHANES antara tahun 2007-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rendah meningkatkan risiko kanker kolorektal, sementara aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi dapat menurunkannya. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Kedokteran Fujian.
Kanker kolorektal memiliki tingkat kejadian yang tinggi dan banyak faktor gaya hidup dapat mempengaruhi risiko seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari bagaimana aktivitas fisik dapat berkontribusi terhadap pencegahan kanker. Meski ada bukti yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker, analisis kuantitatif terkait kanker kolorektal masih terbatas. Penelitian ini menggunakan Kuesioner Aktivitas Fisik Global untuk mengkategorikan tingkat aktivitas.
Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa rendahnya tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, sedangkan aktivitas dengan intensitas yang memadai dapat mengurangi risiko tersebut secara signifikan. Penelitian ini mendorong perubahan gaya hidup aktif untuk memitigasi risiko kanker. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengeksplorasi mekanisme yang menghubungkan aktivitas fisik dengan risiko kanker kolorektal.
Sumber Asli: evrimagaci.org