Kasus kanker kolorektal pada anak usia 10-14 tahun meningkat 500%, meskipun jumlah total masih rendah. Penurunan kasus terlihat di kelompok usia lebih tua. Penelitian dan pemahaman yang lebih baik tentang gejala perlu diperhatikan agar tindakan pencegahan dapat dilakukan. Penelitian berlanjut untuk mengidentifikasi penyebab perubahan ini dan peran mikrobioma usus.
Menurut penelitian terbaru, kasus kanker kolorektal pada anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun meningkat tajam sebesar 500%. Meskipun jumlah total kasus relatif rendah, para ahli berupaya memahami penyebab kenaikan ini, yang akan dipresentasikan pada konferensi Digestive Disease Week di Washington, D.C. Sementara itu, angka kasus pada orang dewasa yang lebih tua justru mengalami penurunan seiring dengan berjalannya waktu. Kontinuitas perubahan ini mendorong adanya perhatian lebih terhadap tanda dan gejala kanker kolorektal yang muncul lebih awal pada anak-anak.
Kanker kolorektal yang terjadi pada kelompok usia lebih muda, terutama anak-anak di bawah 14 tahun, semakin menjadi perhatian. Penelitian menunjukkan bahwa meski kasus di kelompok usia ini masih sedikit, pergeseran angka menunjukkan adanya kemungkinan risiko yang lebih tinggi dalam dekade terakhir. Hal ini berbeda jauh dibandingkan dengan tren penurunan kanker yang diamati di kalangan orang dewasa lebih tua. Pengetahuan tentang gejala awal sangat penting untuk mengambil tindakan dini.
Terdapat peningkatan signifikan dalam kasus kanker kolorektal pada anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun, yang menunjukkan kebutuhan mendesak akan pemahaman lebih dalam terhadap faktor risiko. Mengawasi gejala dan menerapkan pola makan sehat dengan serat tinggi dapat membantu pencegahan lebih lanjut. Penelitian yang berlangsung akan bertujuan untuk menjawab pertanyaan terkait penyebab peningkatan ini, termasuk faktor gaya hidup dan lingkungan.
Sumber Asli: www.healthline.com