PHEN menerbitkan studi yang menunjukkan pria kulit hitam kurang berpartisipasi dalam uji klinis kanker prostat karena tidak diminta. Kanker prostat lebih umum dan lebih mematikan di kalangan pria kulit hitam. Diharapkan hasil ini meningkatkan kolaborasi untuk partisipasi dalam uji klinis.
Jaringan Pendidikan Kesehatan Prostat (PHEN) mengumumkan bahwa manuskripnya berjudul “Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pria Kulit Hitam dalam Uji Klinis Kanker Prostat di Amerika Serikat” diterbitkan dalam jurnal praktik urologi dari Asosiasi Urologi Amerika (AUA) pada 1 Januari 2025. Kanker prostat memiliki insiden tertinggi di kalangan pria kulit hitam, tetapi mereka tidak berpartisipasi dalam uji klinis. Dari 115 responden yang disurvei, ditemukan bahwa mereka tidak diminta untuk berpartisipasi. PHEN berharap penemuan ini meningkatkan kolaborasi antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Dr. Keith Crawford dari PHEN menyatakan pentingnya partisipasi pria kulit hitam dalam uji klinis karena dapat menyelamatkan nyawa. PHEN menyediakan sumber daya online dan alat pencarian uji klinis untuk membantu pasien.
Kanker prostat merupakan masalah kesehatan serius, terutama di kalangan pria kulit hitam, yang memiliki risiko diagnosis dan kematian yang lebih tinggi. Meskipun berkontribusi sebesar 14.4% dari populasi AS, pria kulit hitam hanya mewakili 5-7% peserta dalam uji klinis. Ini menunjukkan ketidakseimbangan yang signifikan dalam partisipasi, perlu investigasi lebih lanjut untuk memahami hambatan dan mencari solusi yang lebih efektif.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa ketidakpartisipasian pria kulit hitam dalam uji klinis kanker prostat sebagian besar disebabkan oleh kurangnya permintaan untuk berpartisipasi. PHEN berkomitmen untuk meningkatkan angka partisipasi tersebut, yang penting untuk pengembangan pengobatan yang lebih tepat guna dan optimal.
Sumber Asli: www.prnewswire.com