Data Baru Natera dalam Deteksi Kanker Kolorektal

Natera melaporkan data dari studi CALGB (Alliance)/SWOG 80702 yang menunjukkan Signatera dapat meningkatkan hasil perawatan kanker kolorektal. Penambahan celecoxib pada pengobatan FOLFOX menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup bebas penyakit dan kelangsungan hidup keseluruhan bagi pasien positif Signatera. Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang sesuai.

Natera telah mempublikasikan data terbaru dari studi Phase III CALGB (Alliance)/SWOG 80702, menunjukkan bahwa Signatera, sebuah tes penyakit residual molekuler, berpotensi meningkatkan hasil perawatan bagi pasien kanker kolorektal. Studi ini menyelidiki manfaat pengobatan adjuvan yang lebih agresif bagi pasien dengan penyakit residual molekuler terdeteksi pasca-operasi.

Dalam penelitian ini, hampir 1.000 pasien dengan sampel plasma pasca bedah menerima pengobatan FOLFOX dengan atau tanpa celecoxib. Hasil utama menunjukkan bahwa pasien yang positif Signatera setelah operasi mengalami peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit (DFS) dan kelangsungan hidup keseluruhan (OS) ketika celecoxib ditambahkan pada terapi adjuvan FOLFOX mereka.

Spesifiknya, penambahan celecoxib meningkatkan DFS dibandingkan dengan plasebo, dengan DFS tiga tahun sebesar 44,1% versus 26,6%. Hasil OS juga menunjukkan keuntungan yang serupa. Untuk pasien yang negatif Signatera, tidak terlihat keuntungan dalam kelangsungan hidup dengan penambahan celecoxib.

Status tes pasca-operasi berhubungan erat dengan kekambuhan kanker, di mana positivitas terkait dengan hasil DFS dan OS yang lebih buruk. Alexey Aleshin, manajer umum onkologi Natera, menegaskan pentingnya hasil studi ini dalam pengobatan yang dipersonalisasi untuk pasien kanker kolorektal.

“Studi ini menunjukkan kemampuan Signatera untuk memprediksi manfaat dalam baik kelangsungan hidup bebas penyakit maupun kelangsungan hidup keseluruhan untuk pasien positif Signatera,” ujar Aleshin. Signatera menggunakan DNA tumor sirkulasi untuk mendeteksi dan mengukur kanker residual, memungkinkan deteksi kekambuhan lebih awal. Tes ini telah dikalibrasi secara klinis pada berbagai jenis kanker termasuk payudara dan ovarium.

Natera juga baru-baru ini memulai pendaftaran dalam uji coba Phase III SAGITTARIUS, yang bertujuan untuk mengevaluasi tes Signatera dalam mempersonalisasi strategi pengobatan adjuvan bagi pasien kanker kolorektal stadium III dan stadium II berisiko tinggi setelah reseksi bedah.

Pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang efektif untuk kanker kolorektal menjadi fokus dalam penelitian ini. Signatera adalah alat inovatif yang menggunakan DNA tumor sirkulasi untuk menilai adanya kanker residual setelah operasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana penambahan celecoxib, obat anti-inflamasi, dapat meningkatkan hasil bagi pasien yang terdeteksi memiliki penyakit residual molekuler, serta berpotensi mengubah pendekatan perawatan yang ada.

Hasil studi CALGB (Alliance)/SWOG 80702 menunjukkan bahwa tes Signatera dapat membantu dalam menentukan strategi perawatan yang lebih tepat untuk pasien kanker kolorektal. Pasien positif Signatera mengalami peningkatan kelangsungan hidup dengan tambahan celecoxib, sedangkan pada pasien negatif tidak ada perubahan signifikan. Temuan ini menegaskan potensi pengobatan yang dipersonalisasi dalam pengelolaan kanker.

Sumber Asli: www.medicaldevice-network.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *