EULAR telah merilis pedoman untuk mempertimbangkan terapi pada pasien arthritis inflamasi dengan riwayat kanker. Pedoman ini menekankan pentingnya evaluasi risiko kanker individu dan kolaborasi antara pasien, rheumatolog, dan tim onkologi. Tujuannya adalah mengoptimalkan hasil pengobatan sambil mempertimbangkan keselamatan pasien.
EULAR memperkenalkan pedoman baru untuk mempertimbangkan terapi target pada pasien arthritis inflamasi dengan riwayat kanker, sesuai dengan rekomendasi terbaru oleh Sebbag et al dalam Annals of the Rheumatic Diseases. Pedoman ini menyoroti risiko kanker, evaluating history medis pasien dan pentingnya keputusan kolaboratif dalam pengobatan.
Rekomendasi ini mencakup lima prinsip utama dan delapan poin individual. Pedoman menekankan bahwa kanker baru atau kambuh dapat terjadi pada pasien dengan riwayat kanker dan arthritis inflamasi. Penilaian risiko individual pasien harus dilakukan dengan mempertimbangkan riwayat medis dan penyakit yang mendasari. Rheumatolog harus mengelola arthritis inflamasi meskipun pasien memiliki riwayat kanker.
Penyakit autoimun dan inflamasi sering terkait dengan meningkatnya risiko beberapa tipe kanker. Inflamasi dan autoimunitas dapat berkontribusi terhadap risiko ini. Pasien dengan riwayat kanker cenderung ragu menggunakan obat antirheumatik karena potensi kekambuhan kanker, tetapi mengabaikan pengobatan arthritis inflamasi juga memiliki risiko tersendiri.
EULAR berharap publikasi ini akan membantu praktik klinis dan pendukung tim medis dalam mengelola terapi target untuk pasien dengan arthritis inflamasi dan kanker sebelumnya. Rekomendasi ini bertujuan untuk memperjelas keputusan pengobatan antara berbagai tim kesehatan dengan mempertimbangkan semua risiko dan manfaat.
Sumber Asli: ascopost.com