Paparan Asbes dan Kanker: 8 Hal yang Perlu Diketahui

Paparan asbes dapat menyebabkan beberapa jenis kanker, paling umum adalah mesothelioma. Asbes adalah serat mineral alami yang digunakan dalam produk sebelum tahun 1970-an. Meskipun penggunaannya menurun, paparan masih dapat terjadi di beberapa industri. Deteksi dini sulit karena tidak ada gejala khusus, dan regulasi telah membantu mengurangi risiko penyakit.

Paparan asbes adalah penyebab utama mesothelioma, kanker langka yang mempengaruhi sel mesotel di rongga dada. Asbes merupakan kumpulan serat mineral alami yang dikenal karena ketahanannya terhadap api dan kemampuannya sebagai isolator. Meskipun penggunaan asbes berkurang sejak tahun 1970-an setelah dianggap sebagai karsinogen, beberapa produk masih mengandungnya. Namun, risiko bagi orang biasa sangat rendah, terutama jika tidak terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan asbes sebelum 1970.

Paparan asbes dan kanker yang terkait termasuk mesothelioma, kanker paru-paru, laring, dan ovarium. Diketahui tidak ada gejala khusus yang menunjukkan paparan asbes, sehingga deteksi biasanya terjadi pada stadium lanjut. Diagnosa kanker akibat paparan asbes umumnya dilakukan melalui rontgen dada pada individu yang menunjukkan gejala pernapasan seperti sesak napas atau batuk persisten.

Terdapat beberapa teori mengenai mengapa asbes menyebabkan kanker, termasuk peradangan kronis dan kerusakan DNA oleh radikal bebas. Saat ini belum ada fitur unik yang dapat mengidentifikasi kanker terkait asbes, dan penelitian mengenai penanda darah masih dalam tahap eksperimen. Namun, regulasi pemerintah mengenai asbes telah terbukti efektif dalam mengurangi penyakit terkait paparan ini.

Asbes terdiri dari enam jenis serat mineral yang diekstraksi melalui penambangan dan memiliki sifat khusus seperti ketahanan terhadap api. Sebelum dikenal sebagai penyebab kanker, asbes digunakan secara luas dalam berbagai produk, termasuk atap dan isolasi. Setelah mengetahui bahayanya, regulasi diberlakukan untuk membatasi penggunaannya, sehingga risiko paparan bagi orang biasa saat ini jauh berkurang.

Penting untuk memahami bahwa meskipun ada potensi risiko, bagi kebanyakan orang, paparan terhadap asbes tidak cukup untuk meningkatkan risiko kanker. Upaya peraturan telah berhasil menurunkan insiden penyakit terkait asbes, menjadikannya langkah pencegahan yang signifikan. Namun, individu yang bekerja di industri tertentu sebelum tahun 1970 masih perlu menjaga kewaspadaan terhadap paparan.

Sumber Asli: www.mdanderson.org

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *